Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menguak Strategi Militer Nasional Amerika Serikat 2015 (5)

31 Juli 2015   07:43 Diperbarui: 12 Agustus 2015   04:24 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi sehari kemudian Menlu AS, John Kerry menyatakan ketidak setujuan dengan pernyataan Dunford tentang Tiongkok dan Rusia menimbulkan “ancaman nyata” bagi AS. Kerry mengakui Rusia dan Tiongkok adalah kekuatan utama, dan mengatakan : “sementara kita mungkin memiliki perbedaan, tapi kami berkerjasama bersama mereka di banyak daerah.”.

Perkembangan IS (ISIS) merupakan ancaman nyata bagi AS. Kedua sikap yang berbeda diatas menunjukkan masih ada ketidak pastian dalam menafsirkan NMS baru AS dan ini akan terus diikuti dan dipantau oleh banyak kalangan dan masyarakat internasional.

AS adalah negara yang “makmur/kaya” akan laporan militer dan keamanan. Di satu sisi, tindakan ini sesuai dengan persyaratan dari sistem hukum domestik AS, dan di sisi lain AS menempatkan kekuatan militer dan strategi masa depannya untuk dipamerkan dalam rangka untuk mencegah dan menakut-nakuti lawan-lawannya.

Tapi walau bagaimanapun, AS jelas tidak akan memberikan rahasia intinya. Apa yang perlu ditunjukkan dalam laporan ini memiliki sesuatu yang sama, yaitu bagaimana AS menekankan bahwa mereka sementara sedang mengalami anggaran pertahanan nasional ketat, namun AS masih bisa mempertahankan keunggulan militer lengkap dan keamanan mutlak.

Tapi AS kiranya perlu mempertimbangkan : Apakah itu layak untuk mencari keuntungan militer lengkap dan harus mengorbankan keamanan negara-negara lain  untuk keamanan mutlaknya?

Contoh munculnya organisasi-organisasi ekstimis di Timteng dan turbulensi di Ukraina merupakan contoh paling nyata yang susah dipungkiri.

Pengamat dan analis yang cinta damai dan mendambakan perdamaian dunia menganggap, apapun realitasnya telah membuktikan tidak perduli jenis militer baru dan strategi keamanan AS yang dibuat, jika strategi ini masih didukung dan didasari dengan pemikiran Perang Dingin dan melawan tren dunia. Pada akhirnya akan terjadi kebalikan dari hasil yang di-inginkan., dan tidak akan berjalan seperti yang direncanakan, serta mengakibatkan kerugian yang lebih besar daripada keuntungan. Menjadi kualat menurut istilah Jawa.

Marilah buat dunia ini menjadi damai dan lebih damai ........ semoga.......

( Habis )

 

Sumber : Media Tulisan & TV Dalam & Luar Negeri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun