Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menguak Strategi Militer Nasional Amerika Serikat 2015 (4)

30 Juli 2015   15:06 Diperbarui: 12 Agustus 2015   02:17 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam laporan itu, AS utamanya akan mengurangi kehadiran militernya di seluruh dunia, tapi satu-satunya tempat yang akan ditingkatkan kehadiran militernya di kawasan Asia-Pasifik, di kawasan ini juga akan ditingkatkan kapasitas tempur AL dan AU. Saat itu banyak media internasional berkomentar, Tiongkok mungkin bukan satu-satunya alasan AS untuk kembali ke Asia-Pasifik, tapi itu rupanya yang menjadi alasan yang paling penting. 

Memang ada banyak alasan dasar, yang pertama, kawasan Asia-Pasifik telah menjadi mesin ekonomi global. Juga pertumbuhan ekonomi AS makin lebih mengandalkan pada Asia-pasifik . Kepentingan strategis berada di kawasan ini, sehingga pasukannya perlu untuk menjaga kepentingan-kepentingan yang akan bertemu disini.

Aspek yang kedua, masalah keamanan di wilayah tersebut. Mereka melihat belum terpecahkannya sejak Perang Dingin berakhir, dan beberapa masalah bahkan menjadi lebih parah. Misalnya, masalah sepenanjung Korea, isu Selat Taiwan, masalah Laut Tiongkok Selatan, Tiongkok Timur Laut, masalah ini tidak hanya belum diselesaikan, beberapa dari masalah itu bahkan telah meningkat kearah tingkat yang lebih parah.

Masalah ini sendiri memang sangat rumit, dan AS juga banyak memperkeruh disini dan memiliki hubungan utama, serta mempunyai alasan yang lebih penting. AS memprediksi pertumbuhan dan perkembangan Tiongkok memiliki banyak potensi.

Aspek lain dari ini, hubungan Sino-AS menjadi salah satu hubungan bilateral yang paling penting di dunia. Hubungan ini pengaruhnya melampaui dari hubungan bilateral lama.

Membangun hubungan kekuatan utama Sino-AS yang baru merupakan konsensus yang telah dicapai para pemimpin kedua negara yang lama.

Menlu Tiongkok, Wang Yi dalam pidatonya dalam World Peace Forum mengatakan : “Para pemimpin AS mengatakan beberapa kali, termasuk pernyataan mereka baru-baru ini yang dibuat di Washington, bahwa AS sangat menyambut baik, Tiongkok yang makmur yang akan memainkan peran lebih penting di kawasan Asia-Pasifik. Jika Anda harus bertanya kepada saya apa yang akan saya perbuat untuk AS, saya harap AS benar-benar bisa menerapkan sikap penting ini dalam kebijakan yang sebenarnya.

Dalam kenyataan hubungan Sino-AS terus meningkat dan berkembang sesuai dengan kebutuhan kepentingan kedua belah pihak, ada kala bertukar  kepentingan untuk bekerjasama dalam kepentingan-kepentingan umum. Sehingga menyebabkan kedua belah pihak mempertahankan beberapa keberatan ketika mereka bersaing, karena jika mereka benar-benar mencapai titik dimana  ada kampetisi habis-habisan, dan jika berkembang kearah yang bisa membuat buruk yang bisa membuat menjadi hubungan beroposisi, sementara ditunda. Kedua belah pihak sangat menyadari hal ini, dan mereka terlihat ingin menghindari hal ini.

“Strategi Militer Nasional” AS melaporkan NMS yang ditandatangani oleh Presdien AS, Menhan AS  merupakan tiga pilar utama dari tingkat tertinggi strategi militer AS.

Perubahan dalam strategi militer nasional sangat mungkin membentuk tujuan strategis priotitas AS selama empat tahun ke depan. Dalam laporan tahun ini, kita dapat melihat “Penguatan jaringan global sekutu AS dan mitra.” Dan ini hampir memakan seluruh bab.

Jadi, berarti perubahan apa yang akan terjadi dalam kerjasama strategis AS di seluruh dunia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun