Mohon tunggu...
Humaniora

Seri Gamelan Hidup (Senjata Kebodohan)

3 November 2016   08:21 Diperbarui: 11 November 2016   15:31 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para Gajah : “Gila! Mereka akan lebih menguasai udara.. dan bergerak sporadis tanpa teraba. Informasi apalagi yang bisa kau berikan wahai saudaraku Tikus?”

Tikus Kampret : “Banyak sih, tapi Kalian tidak takut kan??”

Para Gajah : “Kami perlu mengantisipasi segala kemungkinan mara bahaya dan mengapresiasi setiap pendapat yang sejalan dengan perjuangan kita meskipun ia seekor Tikus seperti dirimu. Katakan, apalagi yang bisa kau berikan?”

Tikus Kampret : “Ketahuilah, bahwa para Kampret itu pandai menyamar, mereka juga punya mata-mata dimana-mana”

Para Gajah : “Wah…Wah itu bahaya sekali. Kami harus secepatnya bikin rapat besar para Gajah agar seluruh Gajah tahu semua dan bahu-membahu dalam perjuangan”

RAPAT PARA GAJAH

Delegasi Gajah Kikuk : Bahwa Kampret sudah menyatakan dengan blak-blakan akan menyerang, kita gak boleh anggap remeh dan harus bekerjasama. Karena Kampret punya persenjataan mutakhir dan pandai menyamar.

Delegasi Gajah Tawa : “Kami harus tertawa.. wahahahahha…. “

Gajah Kikuk : “Kamu jangan meremehkan, jangan sombong dan jangan menyepelekan keadaaan”

Klan Gajah Tawa : (tertawa lebih keras dan terbahak-bahak)

Gajah Kikuk tersinggung dan menyerang Gajah Tawa dengan kata-kata kasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun