Mungkin, tahun ini memang Garuda Jaya masih berupa telur. Masih dieram di sebuah gunung, sebuah pulau, atau sebuah hutan. Dibutuhkan sosok sakti mandraguna, untuk menetaskan telur Garuda Muda itu. Garuda yang akan dilatih agar bisa berjaya.
Pelatih perkutut tentu tak punya nyali. Apalagi dengan kondisi PSSI seperti saat ini. Sedang digencet sana-sini. Sedang tak punya pemasukan. Sedang diisi (mungkin) orang-orang yang tidak bisa berkorban lebih.
Melatih Garuda Jaya butuh nyali. Butuh keberanian. Diperlukan sosok yang punya terobosan dan pengetahuan. Tahan banting dan tekanan. Sebab ia akan keliling Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Masuk hutan, naik gunung, menjelajah lautan. Siapakah sakti mandraguna yang bisa mengasuh Garuda Jaya itu? Semoga ia benar-benar sosok baru.[] Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H