Web 3.0 saat ini tengah dikembangkan karena bisa menjadi masa depan Internet yang nyata.
Hal itu disampaikan oleh Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary saat menjadi pembicara di kuliah tamu Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Diketahui bahwa MAJA Labs merupakan sebuah komunitas Web3 yang mewadahi dan mendukung berbagai pertumbuhan dan perkembangan dunia Web3 di Indonesia.
Lantas apa perbedaan dari Web 1.0, Web 2.0 dan Web 3.0? Berikut penjelasannya.
Web 1.0
Web 1.0 merupakan teknologi generasi pertama yang dapat dikaitkan dengan era situs web statis dan secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi. Misalnya situs berita Kompas.com, CNN.com.
Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah read atau membaca yaitu E-mail (Yahoo !, Hotmail).
Jadi, isu data user di era Web 1.0 belum terlalu diperhatikan karena belum adanya interaksi dengan pengguna.
Web 2.0
Web 2.0 pertama kali dikenalkan tahun 2004 oleh O'Reilly Media. Di tahap kedua evolusi, situs web tumbuh dalam hal kemampuan berinteraksi. Â
Di tahap Web 2.0 ini dapat dihubungkan dengan situs web seperti YouTube, Blog dan jejaringan sosial yakni: TikTok, Facebook, TikTok dan Instagram.
Artinya, generasi Web 2.0 ini fokus pada pembuatan konten. Para pengguna dapat dengan mudah membuat dan memamerkan karya di dunia Web 2.0.
Web 2.0 data user dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan Giant Tech tertentu, sehingga user tidak bisa mengontrol data mereka sendiri.
Web 3.0
Kemudian Web 3.0 merupakan generasi ketiga dari evolusi teknologi web berbasis blockchain dan memiliki sisten terdesentralisasi. Pada tahap Web 3.0 ini melibatkan blockchain, mata uang kripto dan NFT.
Bahkan di Web 3.0 data user akan tersimpan lebih aman karena sistem desentralisasi tadi. Â
Nah perbedaan mendasar dari Web 2.0 dan Web 3.0. Web 2.0 berfokus pada membaca dan menulis konten sedangkan Web 3.0 fokus pada pembuatan konten (Web Semantik).
Web 3.0 dianggap jauh lebih baik karena dapat memanfaatkan teknologi untuk memfasilitasi pertukaran informasi di antara pengguna web.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H