Di tahap Web 2.0 ini dapat dihubungkan dengan situs web seperti YouTube, Blog dan jejaringan sosial yakni: TikTok, Facebook, TikTok dan Instagram.
Artinya, generasi Web 2.0 ini fokus pada pembuatan konten. Para pengguna dapat dengan mudah membuat dan memamerkan karya di dunia Web 2.0.
Web 2.0 data user dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan Giant Tech tertentu, sehingga user tidak bisa mengontrol data mereka sendiri.
Web 3.0
Kemudian Web 3.0 merupakan generasi ketiga dari evolusi teknologi web berbasis blockchain dan memiliki sisten terdesentralisasi. Pada tahap Web 3.0 ini melibatkan blockchain, mata uang kripto dan NFT.
Bahkan di Web 3.0 data user akan tersimpan lebih aman karena sistem desentralisasi tadi. Â
Nah perbedaan mendasar dari Web 2.0 dan Web 3.0. Web 2.0 berfokus pada membaca dan menulis konten sedangkan Web 3.0 fokus pada pembuatan konten (Web Semantik).
Web 3.0 dianggap jauh lebih baik karena dapat memanfaatkan teknologi untuk memfasilitasi pertukaran informasi di antara pengguna web.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H