Kenapa Seseorang Melakukan Kejahatan?
   Para filsuf Yunani kuno berspekulasi tentang kejahatan. Platon memandang pendidikan yang buruk sebagai penyebab pelanggaran hukum, dan dengan demikian mempromosikan sekolah yang baik sebagai cara untuk mencegahnya. Aristototle percaya hukuman yang tepat akan mencegah tindak pidana di masa depan.
   Begitu banyaknya bentuk dan macam kejahatan, maka menarik untuk mengetahui apa hal yang menyebabkan orang bisa melakukan tindak kejahatan. Sebenarnya sejak dulu manusia berusaha menjelaskan mengapa beberapa orang menjadi penjahat. Pemikir terkemuka sering secara historis mengembangkan aliran pemikiran untuk menjelaskan dan memahami perilaku dan kegiatan kriminal, hanya untuk digantikan oleh aliran pemikiran lain di kemudian hari. Teori-teori ini dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori: teori biologi, teori psikologi, dan teori sosiologis.
Teori Biologi
   Teori Biologis;Teori Atavisme - Teori ini berkembang pada abad ke-19 pada masa-masa awal kriminologi sebagai penolakan terhadap teori klasik. Kriminolog Italia Ceasare Lombroso percaya perilaku kriminal dapat diprediksi oleh karakteristik fisiologis seseorang. Dia berpikir bahwa struktur wajah seseorang, posisi garis rambut, dan fitur biologis lainnya dapat menunjukkan kemungkinan tindakan anti-sosial. Karena sifat-sifat ini sering diwariskan, Lombroso menyimpulkan bahwa orang-orang ini "dilahirkan sebagai penjahat."
Teori Psikodinamik
   Teori ini didasarkan pada karya Sigmund Freud. Dia percaya bahwa kepribadian seseorang terdiri dari tiga komponen: id, ego, dan superego. Jika seseorang mengalami konflik antara ketiga elemen ini, itu menyebabkan ketidakseimbangan secara psikologis. Untuk mengatasi ketegangan ini, seseorang dapat mengadopsi mekanisme koping yang menyebabkannya bertindak secara kriminal. Kritik terhadap teori ini menunjukkan bahwa sulit untuk menguji melalui penelitian ilmiah yang objektif.
Teori PerilakuÂ
   Teori ini percaya perilaku kriminal disebabkan oleh belajar gaya hidup seperti itu dari lingkungan seseorang dan model peran kriminal. Edwin Sutherland, seorang sosiolog Amerika, adalah pendukung awal pendekatan semacam itu. Ada banyak penelitian dalam bidang pemikiran ini, yang telah menghasilkan banyak dukungan untuk pendekatan ini.
Teori Belajar SosialÂ
   Robert Akers, seorang kriminolog Amerika, mengembangkan teori ini berdasarkan pada karya psikolog BF Skinner. Pendekatan ini menyatakan bahwa perilaku kriminal dipelajari dan didorong melalui hubungan dan pengaturan sosial, terutama melalui keluarga dan teman. Ada banyak dukungan dari penelitian untuk teori ini.