Mohon tunggu...
MAI RANINADYA PURBA 23140022
MAI RANINADYA PURBA 23140022 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berenang, memasak, membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inovasi Pemberdayaan Industri Kreatif Nasional Sebagai Upaya Pemulihan Covid

1 Juli 2024   13:55 Diperbarui: 1 Juli 2024   14:27 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Banyak perusahaan, terutama UMKM, perlu berfokus pada pembuatan inovasi sebagai pendorong utama untuk keunggulan yang berkelanjutan agar dapat bertahan dalam kondisi globalisasi pasar dengan lingkungan persaingan yang semakin tinggi, perubahan teknologi yang cepat dan siklus hidup produk dan teknologi yang lebih pendek, (Dadfar et al., 2013). Dalam lingkungan bisnis, pencipta inovasi adalah orang-orang yang menggabungkan kreativitas dan mampu untuk mengubah ide menjadi prototipe (Cerisola, 2018).

     Industri kreatif memiliki beberapa tantangan. Pertama, produk kreatif dituntut untuk mampu terus menghasilkan produk kreatif yang terbarukan karena sumber utama produk kreatif adalah ide inovatif. 

Kedua, jasa dan produk yang ditawarkan pelaku usaha kreatif dapat menjadi masukan bagi kegiatan inovatif pelaku usaha lain di dalam maupun di luar sektor kreatif. Ketiga, segmen ini untuk terus berubah dan inovatif dikarenakan entitas industri kreatif adalah pengguna teknologi yang intensif (Lemmetyinen, 2019) Pelaku usaha kreatif dapat berkontribusi langsung terhadap kinerja perekonomian yang inovatif karena mengembangkan serta menerapkan inovasi sebagai bagian dari kegiatan bisnisnya yaitu produk/layanan baru yang ditawarkan kepada pelanggan (product innovation), atau praktik bisnis yang semakin meningkatkan efisiensi atau kualitas produksi (process innovation). 

Bisnis kreatif mendukung inovasi dalam bisnis melalui input kreatif. Inovasi layanan dapat diukur dengan cara yang sama seperti inovasi produk, sebagian besar atribut layanan pada dasarnya dekat dengan karakteristik industri.Industri kreatif unggulan di Kota Bandung memiliki peluang dan ancaman. Berikut ini adalah peluang industry kreatif unggulan di Kota Bandung:

a. Perilaku pasar dan konsumen yang menekankan pada produk bernilai tinggi dan konsumsi produk kreatif yang relatif tinggi sehingga mendorong para pelaku industri kreatif untuk berinovasi;

b.Selera konsumen yang mendorong industri kreatif bertumpu pada konsumen atau berbasis permintaan yang menuntut kolaborasi dan inovasi diantara produsen dan konsumen;

c.Memiliki budaya yang melimpah sehingga tinggi akan kreativitas yang mendorong inovasi produk kreatif untuk semakin berdaya saing;Menjadi salah satu daerah tujuan wisata favorit yang dipilih wisatawan;

d.Sumber daya pendukung industri kreatif tersedia dengan baik; dan

e.Ketersediaan sumber daya manusia kreatif

     Peluang tersebut menjadi kunci dalam menentukan strategi bisnis yang akan dilaksanakan. Dalam prosesnya tentu pelaku usaha harus mempertimbangkan ancaman yang berpotensi mengganggu proses pencapaian tujuan bisnis. Tentunya ancaman-ancaman tersebut harus dipetakan terlebih dahulu agar pengambilan resiko menjadi rendah. 

Berikut ini adalah tantangan industri kreatif di Kota BandungKesiapan sumber daya manusia dan pebisnis industri kreatif menghadapi persaingan bisnis dan kompetitor; Keragaman sosio kultural yang menyebabkan perbedaan persepsi konsumen;Kesiapan perangkat pendukung seperti akademisi, bisnis, community, goverment dan media yang belum bersinergi dalam mendukung perkembangan industri kreatif;Dukungan pembiayaan/permodalan yang belum maksimal bagi industri kreatif; danKegiatan kreatif yang belum terfokuskan sehingga belum ada kajian rantai nilai yang utuh mulai dari kegiatan kreasi, produksi dan distribusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun