Mohon tunggu...
Maimai Bee
Maimai Bee Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Hai. Saya Maimai Bee, senang bisa bergabung di Kompasiana. Saya seorang ibu rumah tangga yang mempunyai tiga orang putra. Di sela waktu luang, saya senang membaca dan menulis. Salam kenal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kulit Pisang

16 Desember 2022   09:40 Diperbarui: 16 Desember 2022   10:16 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Hm, siapa yang membuang kulit pisang sembarangan?' pikir Timo sambil terus melangkah. Diambilnya kaleng pupuk dan diberikannya pada ibu yang sedang merapikan tanaman.

"Ini, Bu," kata Timo. Setelah itu, ia segera kembali menonton di depan televisi.

Gubrak.

Terdengar suara benda jatuh.

Timo dan Gina spontan berdiri dan berlari mendatangi asal suara keras itu.

"Siapa yang menaruh kulit pisang di sini?" tanya Rendi murka. Ia tampak terduduk di lantai.

"Abang kenapa?" tanya Gina polos.

"Abang terpeleset," jawab Rendi kesal.

Ibu buru-buru datang dari teras. "Ada apa, Nak?" tanyanya bingung. "Kenapa kamu duduk di situ, Ren?"

"Ini, Bu. Ada kulit pisang di lantai. Abang nggak melihatnya, jadi terpeleset," kata Rendi cemberut.

Timo tertawa kecil. "Lagi pula, Bang Rendi nggak hati-hati," katanya sambil bersandar ke tembok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun