Bermain merupakan sebuah kegiatan yang sangat disukai oleh anak-anak. Hampir setiap hari anak-anak akan bermain baik didalam rumah maupun diluar rumah. Banyak sekali kegiatan bermain yang bisa diberikan untuk anak-anak. Salah satunya adalah kegiatan bermain pasir.Â
Di zaman sekarang bermain pasir tidak harus dilakukan dipantai, namun bisa dari rumah saja. Karena banyak toko mainan yang sudah menyediakan permainan pasir lengkap dengan peralatan bermain lainnya yang mendukung.Â
Sehingga para orang tua bisa tetap memperhatikan kegiatan anak dari rumah saja. Bahkan orang tua juga bisa ikut serta bermain pasir bersama anak, agar semakin dekat hubungan anatara anak dan orang tua.Â
Bermain sebenarnya merupakan kegiatan yang sangat penting bagi anak, karena bermain bukan hanya tentang bersenang-senang, akan tetapi juga tentang manfaat yang diperoleh untuk meningkatkan tumbuh kembang anak.Â
Anak usia dini sendiri merupakan anak yang berusia 0-6 tahun, dimana pada usia tersebut merupakan usia keemasan atau golden age. Pada usia ini otak anak akan berkembang dengan maksimal, sehingga apa yang dilakukan dan dipelajari anak akan mudah diingat.Â
Anak-anak membutuhkan pengalaman nyata dan aktif secara fisik, disinilah terdapat kaitan antara bermain dan belajar menurut Froebel. Dari sini dapat diketahui bahawasannya Froebel mendukung kegiatan bermain untuk mendukung proses perkembangan anak.Â
Kegiatan bermain pasir merupakan sebuah permainan anak yang bisa memberikan kebebasan anak dalam membuat sebuah karya berupa bentuk-bentuk yang dihasilkan dari cetakan plastik dengan berbagai macam bentuk. kegiatan bermain pasir ini bisa meningkatkan aspek perkembangan motorik halus anak.Â
Perkembangan motorik halus sendiri merupakan perkembangan gerak yang melibatkan otot-otot kecil dengan koordinasi mata dan tangan. Beberapa kegaitan lain yang bisa mengembangkan motorik halus anak yaitu menggambar, menulis, memotong, menyusun dan lain-lain. Â
Mengapa kegiatan bermain pasir bisa menjadikan motorik halus anak berkembang? Karena pada saat anak memegang pasir otomatis otot-otot pada jari tangan anak bekerja begitupun koordinasi mata anak akan melihat pasir yang sedang di pegang.Â
Kemudian anak mulai mengambil pasir dengan sendok atau sekrup kemudian memasukkan ke cetakan dengan berbagai macam bentuk. Anak-anak juga akan sangat senang apabila cetakannya berhasil membentuk sebuah bentuk.Â