Istilah ini pertama kali digunakan oleh antropolog Scott Atran untuk menggambarkan Inggris mengizinkan penyelesaian Zionis di Palestina. Dalam kolonialisme internal, bagian terkuat dari suatu negara dapat mengeksploitasi daerah atau orang lain yang kurang kuat.
Misalnya di Sri Lanka, penduduk Tamil merasakan mayoritas Sinhala menindas mereka, karenanya perang selama puluhan tahun antara pemerintah Sri Lanka dan kelompok teroris Macan Tamil.
Kolonialisme internal
Kolonialisme internal adalah gagasan tentang kekuatan struktural yang tidak merata antar wilayah suatu negara. Sumber eksploitasi berasal dari dalam negara. Ini ditunjukkan dalam cara kontrol dan eksploitasi beralih dari kulit putih di negara jajahan ke populasi imigran kulit putih di negara yang baru merdeka
Tujuan Kolonialisme
Kolonialisme adalah kebijakan suatu negara yang berusaha memperluas atau mempertahankan otoritasnya atas orang atau wilayah lain, umumnya dengan tujuan dominasi ekonomi. Negara yang menjajah berupaya mendapat manfaat dari negara yang terjajah. Dalam prosesnya, penjajah dapat memaksakan agama, ekonomi, dan praktik pengobatan pada penduduk asli.
Pemaksaan Pengesahan Undang undang Otonomi Khusus Jilid II Dan Undang undang Daerah Otonomi Baru DOB di Papua itu bagian dari Praktek Kolonialisme Indonesia di West Papua.
1. Koloni kelebihan penduduk
Tujuan diadakan koloni bentuk ini adalah untuk mengatasi kepadatan penduduk di negaranya, dengan menemukan daerah koloni maka kepadatan penduduk akan bisa diatasi. Contoh negara yang pernah kepadatan penduduk adalah itali dan jepang pada masa abad ke 20
2. Koloni eksploitasi
Daerah koloni (jajahan) sumber dayanya dikuras habis-habisan contohnya Indonesia pada masa kolonialisme dahulu.