Akun tersebut tampak banyak mengunggah puluhan konten yang berisikan tentang berbagai penjelasan bahwa bumi itu berbentuk datar.
Salah satu konten yang cukup menyita perhatian adalah tentang video yang berisi tentang percobaan sederhana mengapa objek dikejauhan tidak terlihat jika bumi itu datar.
Tampak pada video itu, seseorang mengggunakan kaca pembesar mendorong sebuah objek di sebuah meja yang datar menjauh dari pandangan kaca pembesar hingga tidak terlihat.
Dan walaupun video itu telah banyak di sukai oleh pengguna TikTok bahkan ada juga yang mendukungnya, tetap saja yang menyanggah tentangnya lebih banyak, karena bukti yang dikeluarkannya kurang akurat.
Selain itu, dilansir dari Astronomy.com, sejumlah ahli menawarkan teori baru tentang objek-objek luar angkasa yang mereka sebut sebagai Synestia.
Tubuh planet mengalami benturan keras dengan tubuh benda lainnya. Hal itu menghasilkan bentuk menyerupai donat yang memiliki lubang di bagian tengahnya.
Hal tersebut memunculkan banyak sekali pertanyaan. Seperti bagaimana gravitasi ada jika bentuk bumi seperti donat? Dan juga kalau pun bumi itu mempunyai lubang ditengahnya, kenapa selama ini lubang tersebut tidak pernah terlihat?
Kemudian di kutip dari Vice, seseorang bernama Varaug pada 2012 memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut didalam sebuah forum internet. "Cahaya melengkung mengikuti bentuk donat, sehingga membuat lubang di bagian tengah tidak dapat terlihat dan bayangkan lah sebuah donat yang berselai, dan gravitasi itu seperti selai diatas donat (menempel)" tuturnya.
Di lain pihak, seorang astrofisikawan, Dr. Tabetha Boyajian menyatakan bahwa teori ini tidak dapat dikatakan ilmiah, mulai dari dasar pencetusnya.
Banyak pertanyaan yang tidak bisa dijelaskan menggunakan teori bumi donat ini. Menurut Dr. Tabetha Boyajian, bumi bentuk donat ini tidak akan bisa memiliki siang dan malam sebagaimana bumi bulat yang kita yakini memiliki waktu 24 jam.
Lalu teori bumi bentuk donat ini tidak memiliki teori lain yang menjadi dasar kuat, berbeda dengan klaim bumi datar yang didukung oleh teori bandul dari Fourcoult.