Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Waktu yang Memisahkan

26 November 2022   17:03 Diperbarui: 26 November 2022   17:10 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Nah gitu kompak, nih  gue traktir..." ujar Irang seraya memberikan uang lima puluhan.

" Beliin gorengan jangan lupa" 

Akhirnya mereka  ngopi bersama-sama, di pos satpam yang sudah lama tak terpakai.

Tak terasa detik demi detik, menit berubah jam dan kini waktu terus bergulir begitu cepat. Mereka tak lagi bersama, ada jarak yang mesti dilalui. Faiz kuliah di Bandung, Bimo melanjutkan usaha Ayahnya di  Surabaya sedangkan Boni menjadi dosen di kampus Udayana Bali. Satria di Kalimantan punya bisnis pertambangan lalu Irang menjadi penyiar radio di Jakarta.

Mereka sudah dewasa, cita-cita yang mengharuskan mereka berpisah tak lagi bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun