" Nah gitu kompak, nih  gue traktir..." ujar Irang seraya memberikan uang lima puluhan.
" Beliin gorengan jangan lupa"Â
Akhirnya mereka  ngopi bersama-sama, di pos satpam yang sudah lama tak terpakai.
Tak terasa detik demi detik, menit berubah jam dan kini waktu terus bergulir begitu cepat. Mereka tak lagi bersama, ada jarak yang mesti dilalui. Faiz kuliah di Bandung, Bimo melanjutkan usaha Ayahnya di  Surabaya sedangkan Boni menjadi dosen di kampus Udayana Bali. Satria di Kalimantan punya bisnis pertambangan lalu Irang menjadi penyiar radio di Jakarta.
Mereka sudah dewasa, cita-cita yang mengharuskan mereka berpisah tak lagi bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H