Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ayah Kembali Tersenyum

3 November 2022   20:05 Diperbarui: 3 November 2022   20:07 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayah berjanji, ini pertengkaran terakhir Ayah dan Mamah.." Ayah meneruskan perkataannya sambil memelukku erat.

"Doakan Ayah ya Nak... agar bisa terlepas dari masalah yang Ayah hadapi."

Ku tatap wajah Ayah, wajah yang selalu mengerti Aku. Ayah yang memanjakan diriku sedari kecil.

"Iya Yah... semoga Ayah mendapatkan pekerjaan yang lebih baik" kataku seraya memeluk Ayah.

.............................

Pagi itu pasar dipenuhi pengunjung, tampak Ayah memarkirkan motornya di tempat parkir. Hari itu rencana belanja kebutuhan untuk jualan. Ayah mau buka usaha kecil-kecilan, bisnis kuliner.

Esoknya Ayah diminta untuk bayar pajak motor Kakekku di Samsat Depok. Berangkat lebih pagi agar dapat nomor antrean di awal. Benar saja, baru beberapa saja yang antre. Setengah jam berlalu, mulai di penuhi antrean yang panjang.

Petugas belum datang, karena biasanya pukul 8 teng baru di mulai. Ayah melirik jam tangannya, 5 menit lagi, pikirnya.

Diambil hp dari tas kecilnya, Ayah membuka pesan di WAG.

Dibutuhkan penjaga toko, sepintas Ayah melihat postingan dari teman di Group WAG. Tanpa pikir panjang ia langsung merespon lowongan dengan menghubungi nomor yang tertera.

Kemudian berlanjut dengan komunikasi yang intens. Mulai Sabtu sudah mulai bekerja. Lega hati Ayah, meskipun dengan upah yang kecil namun bersyukur dapat kerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun