Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

" Ayah... Abang Malu"

16 Oktober 2022   19:20 Diperbarui: 16 Oktober 2022   20:02 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau sudah minta, tidak boleh tidak. Itulah Syifa. " iyaaa...neng cantik shalihah, segera merapat sayaangg..." jawab Ayahnya sambil menutup telpon dan bergegas pergi.

"Oh iya, Syamil tunggu di sini sebentar ya, Ayah mau jemput Syifa. Jangan kemana-mana loh.." ucap Ayahnya seraya meninggalkan Syamil.

Nampak di kejauhan Syifa berlari-lari riang diiringi Ayahnya, dengan jilbabnya yang pink warna kesukaan Syifa dan ada bentuk telinga kelinci diatasnya. "Abang Syamiiilll...." teriaknya sambil menghampiri kakaknya.

"Ayah...dede mau jajan dong" rengek Syifa, Ayahnya mengangguk sambil mengeluarkan uang. Syifa berlari ke tempat jajanan favoritnya, Cilok anti galau.

Pengunjung kian ramai di area taman, senja di ufuk kemerah-merahan. "Syamil Syifa, yuk kita pulang. Sebentar lagi azan maghrib berkumandang" Ajak Ayah seraya melirik jam tangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun