Kalau sudah minta, tidak boleh tidak. Itulah Syifa. " iyaaa...neng cantik shalihah, segera merapat sayaangg..." jawab Ayahnya sambil menutup telpon dan bergegas pergi.
"Oh iya, Syamil tunggu di sini sebentar ya, Ayah mau jemput Syifa. Jangan kemana-mana loh.." ucap Ayahnya seraya meninggalkan Syamil.
Nampak di kejauhan Syifa berlari-lari riang diiringi Ayahnya, dengan jilbabnya yang pink warna kesukaan Syifa dan ada bentuk telinga kelinci diatasnya. "Abang Syamiiilll...." teriaknya sambil menghampiri kakaknya.
"Ayah...dede mau jajan dong" rengek Syifa, Ayahnya mengangguk sambil mengeluarkan uang. Syifa berlari ke tempat jajanan favoritnya, Cilok anti galau.
Pengunjung kian ramai di area taman, senja di ufuk kemerah-merahan. "Syamil Syifa, yuk kita pulang. Sebentar lagi azan maghrib berkumandang" Ajak Ayah seraya melirik jam tangannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H