"Kira-kira menurut kamu kenapa??" Ayahnya balik bertanya
Sambil garuk-garuk kepala yang tidak gatal Syamil menjawab " Sebab Allah Tuhan kita yah...Tuhan yang satu"
"Nah...benar, Allah melarang kita menduakanNya. Itu Syirik namanya, sementara syirik ada dua, syirik besar dan kecil. Syirik merupakan dosa besar yang tidak dapat diampuni" ujar Ayah Syamil
"Makanya kita hanya boleh berdoa dan memohon pertolongan pada Allah semata, bukan pada mahlukNya, bukan pula pada semua ciptaanNya. Di Al-Quran juga memang Allah yang meminta pada kita untuk berdoa padaNya, Berdoalah padaKu maka akan Aku perkenankan." Lanjutnya
Syamil manggut-manggut tanda mengerti apa yang dijelaskan Ayahnya.
Bukan Syamil namanya bila tidak bertanya terus menerus, seakan belum puas dan rasa ingin tahunya sangat besar. Belum sempat mengajukan pertanyaan, suara hand phone Ayahnya berbunyi. Dari kejauhan terdengar suara anak perempuan yang manja dan ceriwis, menanyakan keberadaan Ayahnya.
" Ayah dimana??" tanya Neng Syifa, adiknya Syamil
"Ayah lagi di taman neng cantik" jawab Ayahnya
" Kok Ayah gak ngajak dede sih...??" tanya Syifa bernada protes
"Loh...Ayah tadi mau ajak Syifa, tapi kan kamu masih terlelap bobo. Ayah gak tega lah banguninnya" jawab Ayahnya
"Ihh...sebel deh, Ayah, Jemput dede sekarang..!!!" pinta Syifa sambil sedikit teriak