Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yogyakarta, Kota Pendidikan dan Budaya

31 Oktober 2023   08:26 Diperbarui: 31 Oktober 2023   08:26 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya, game online adalah penyakit. Sebenarnya, game tercipta bukan untuk hal negatif. Pada awalnya, game dijadikan alat penyegaran bagi pelajar. Pelajar yang notabenenya masih berumur anak-anak memerlukan permainan. Bukankah dunia anak itu dunia bermain?

Namun, kini game telah banyak disalahgunakan. Banyak pelajar yang keasyikan. Dan akhirnya kebablasan bermain game. Bahkan, ada segelintir pelajar terindikasi adiksi kepada game, terutama game online.

Adiksi game semakin menjadi dengan mudahnya pelajar mengakses game. Dengan smartphone di tangan, berbagai macam jenis game bisa di akses kapan saja dan dimana saja. Ujungnya distraksi game dalam kehidupan pelajar semakin sulit untuk dikontrol.

Hal ini menjadi tantangan besar bagi dunia pendidikan saat ini. Apalagi bagi kota seperti Yogyakarta yang jumlah pelajarnya melimpah. Pemberdayaan SDM yang baik akan menjadi kunci berhasilnya pendidikan di kota-kota pelajar seperti halnya Yogyakarta.

Yogyakarta Kota Budaya

Selain kota pendidikan, kota Yogyakarta juga dikenal sebagai kota budaya. Kehidupan di Yogyakarta memang sangat kental dengan budaya. Budaya seolah menyatu dengan kesaharian masyarakat yang tinggal di kota ini.

Musisi jalanan, angkringan, becak, hingga kereta kuda yang berlalu-lalang di jalan Malioboro menjadi ciri khas budaya Yogyakarta.Tugu Jogja dan pasar Beringharjo dengan batiknya, juga memilki ciri khasnya tersendiri.

Diantara itu semua, budaya yang paling fenomenal adalah budaya yang berhubungan dengan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Sultan dan Keratonnya menjadi pusat kebudayaan yang selalu menarik untuk diikuti.

Acara-acara Keraton selalu diiringi dengan kesenian dan pertunjukkan kebudayaan. Acara-acara ini biasanya menarik banyak wisatawan. Baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Salah satu acara yang paling banyak dilirik wisatawan adalah Sekatenan. Sekatenan adalah acara Keraton dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Sekatenan adalah pesta rakyat dengan pasar malam sebagai ciri khasnya.

Prosesi acara Sekatenan diakhiri dengan acara Grebeg Maulud. Ada hal yang paling dinanti dari Grebeg Maulud, yakni prosesi berebut hasil buminya. Konon katanya, hasil bumi ini bisa mendatangkan keberkahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun