Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menguatkan dan Meluruskan Iman

11 April 2022   18:48 Diperbarui: 11 April 2022   18:50 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kitab Shahih Bukhari (sumber: muslim.or.id)

Contoh lain, dalam perang khandaq/parit. Kaum muslimin begitu kelelahan untuk mempersiapkan parit yang besar itu. 

Lalu, sahabat Jabir bin Abdullah Al Anshari mempunyai inisiatif mengundang Rasulullah SAW untuk makan di rumahnya.

Sahabat Jabir memerintahkan istrinya untuk masak sekitar 2-3 porsi lebih untuk mengundang Rasulullah SAW dan beberapa sahabat. 

Lalu, sahabat Jabir mengundang Rasulullah SAW. 

Tanpa sepengetahuan Jabir, Rasulullah SAW ternyata mengumumkan undangan kepada seluruh kaum muslimin yang bekerja saat itu. Jumlahnya ratusan orang.

Ketika rombongan sahabat Rasulullah SAW datang ke rumah, Jabir kaget dengan jumlahnya yang banyak. Rasulullah SAW lalu yang membagikan sendiri makanan yang dibuat istri Jabir. 

Ternyata makanannya mencukupi untuk seluruh sahabat yang jumlahnya ratusan. Inilah yang disebut mukjizat. Inilah keberkahan. Inilah sebagai bukti bahwa yang mengenyangkan itu adalah Allah SWT, bukan makanan.

Contoh lain, jika kita sakit, maka yang menyehatkan kita Allah SWT. Namun, kita tetap harus ke dokter dan minum obat. 

Contoh-contoh ini disampaikan Imam Bukhari supaya akidah kita lurus, dan tidak ingkar kepada Allah SWT.

Selain itu, Imam Bukhari juga mengutip dari sahabat Ibnu Umar, "Tidak sampai seseorang hamba itu kepada hakikat takwa, sampai dengan dia meninggalkan hal-hal yang mengeruhkan hatinya."

Seorang hamba yang sampai kepada hakikat takwa inilah yang disebut kekasih Allah, Wali Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun