Ibnu Abbas adalah salah seorang sahabat yang masih berusia muda. Ketika Rasulullah SAW wafat, usianya baru menginjak umur 13 tahun.
Sahabat Ibnu Abbas, walaupun masih muda, tetapi memiliki semangat menuntut ilmu yang sangat besar.Â
Suatu saat di Madinah, Ibnu Abbas ingin melihat dan mempelajari cara shalat Nabi SAW. Untuk mengetahui itu, beliau menginap di rumah Nabi SAW. Kebetulan istri Nabi SAW, Maemunah, adalah bibi Ibnu Abbas.
Ibnu Abbas ikut shalat berjamaah bersama di rumah Nabi SAW. Ibnu Abbas berdiri di belakang Nabi SAW. Kemudian, Nabi SAW memberi isyarat kepada Ibnu Abbas untuk mendekat kepadanya.
Selesai salam, sahabat Ibnu Abbas mundur dan menjauh lagi dari Nabi SAW. Kemudian Nabi SAW bertanya, "Kenapa kamu mundur?"
Ibnu Abbas menjawab, "Ya Rasulullah, saya tahu siapa diri saya, sedangkan Anda adalah Rasulullah SAW."
Maka kemudian Nabi berdoa untuk Ibnu Abbas, "Semoga engkau menjadi orang yang paham agama dan mengerti tawil atau tafsir Al-Quran." (Doa ini bagus dibaca ketika sebelum menuntut ilmu).
Doa ini dikabulkan oleh Allah SWT. Maka, sahabat Ibnu Abbas ini digelari "turjumanul quran" yang berarti ahli tafsirnya dari Al-Quran. Ibnu Abbas menjadi penafsir Al-Quran yang paling otoritatif di kalangan para sahabat.
Ada kisah lain dari sahabat Ibnu Abbas ini. Suatu saat Ibnu Abbas menyertai Rasulullah dalam sebuah perjalanan. Lalu kemudian mendapat nasihat dari Rasulullah SAW.Â
Inti dari nasihat Nabi SAW adalah agar ia selalu menjaga Allah SWT (maksudnya aturan-aturan Allah SWT), maka pasti Allah SWT juga akan menjaganya.Â
Semangat Ibnu Abbas dalam menuntut ilmu memang patut dijadikan contoh. Ibnu Abbas belajar bukan karena kewajiban atau tuntutan, tetapi karena kecintaan. Kecintaan yang tulus kepada ilmu yang menuntunnya kepada Sang Pemilik Ilmu.