Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagai Macam Perubahan

22 Mei 2021   14:19 Diperbarui: 22 Mei 2021   14:20 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan hanya manusianya yang berubah, suasana lebarannya pun ikut berubah. Dulu, ketika gadget belum merajalela, suasana lebaran begitu terasa. 

Kita berkumpul bersama saudara, bersama teman, berkeliling dari rumah ke rumah sambil bercerita, bercanda ria menikmati suasana lebaran dengan berbagai macam kue khasnya.

Kini, kebanyakan kita lebih senang duduk di rumah saja sambil memegang gadget, berselancar di dunia maya, dan bersosial media. 

Tak ada lagi kehangatan dalam kebersamaan kita bersama keluarga dan saudara. Momen kebersamaan hanya terasa singkat, yaitu ketika berfoto bersama sambil berpose yang tujuannya juga tak lepas dari sosial media.

Ditambah lagi adanya pandemi COVID-19 dua tahun terakhir ini, lebaran makin terasa hambar. Kita tak bisa kemana-mana, muka tertutup masker, jarak pun dibatasi, bersalaman saja tak bersentuhan tangan.

Perubahan COVID-19

Sebenarnya, perubahan memang sangat erat hubungannya dengan pandemi COVID-19. Pandemi COVID-19 itu sendiri yang mengajarkan kita perubahan, bukan? Perubahan pola hidup selama pandemi yang dipaksakan. Mau tak mau kita terpaksa harus membiasakan diri dengan perubahan itu.

Setahun belakangan ini, kita sudah terbiasa dengan perubahan, transformasi, dan adaptasi. Selama kita melawan pandemi COVID-19 ini sudah begitu banyak perubahan yang kita lakukan. Perubahan yang tidak ada satu orangpun menginginkannya.

Ya, perubahan yang kita lakukan di masa pandemi COVID-19 ini memang berbeda dengan perubahan yang kita rasakan setelah Ramadan dan perubahan di hari lebaran. Perubahan di masa pandemi COVID-19 ini adalah perubahan yang secara sadar tidak kita inginkan. 

Oleh karenanya, perubahan di masa pandemi COVID-19 selalu diikuti dengan harapan bahwa kita akan bisa keluar dari kondisi ini dan kembali ke keadaan sebelumnya, kembali ke kehidupan normal lagi seperti sedia kala.

Esensi Perubahan

Sejatinya, esensi dari perubahan memang bukan untuk kembali ke masa sebelumnya. Apalagi jika perubahan yang dilakukan adalah perubahan menuju ke arah perbaikan.

Sejatinya, perubahan ke arah perbaikan harus kita jaga konsistensinya untuk terus menjadi lebih baik. Jangan sampai kita kembali ke masa dimana belum terjadi perbaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun