Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Work From Destination, Kita Ambil Konstruksi Berpikir Kreatifnya, Bukan Konsepnya

8 Januari 2021   14:50 Diperbarui: 9 Januari 2021   10:10 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan jika kita hanya memandangnya dari sisi ekonomi, konsep ini mungkin akan terkesan terlalu dipaksakan untuk diterapkan di masa pandemi yang masih sangat luas melanda nusantara.

Alhasil, saya menyambut baik konstruksi berpikir konsep kreatif WFD yang diwacanakan Kemenparekraf. Konstruksi berpikir yang dibangun membuat saya belajar bagaimana berpikir kreatif, efisien dan bermakna.

Yang perlu kita lakukan adalah menggunakan konstruksi berpikir yang sama di semua lini kehidupan. Jika ini bisa kita lakukan, ekonomi mungkin akan bergeliat kembali, tanpa harus menjadikan kesehatan masyarakat sebagai tebusannya.

Referensi

[1] Rotherham, Andrew & Willingham, Daniel. (2009). 21st Century Skills: The Challenges Ahead. Educational Leadership. 67. 16-21. 

[2] Monty P. Satiadarma dan Fidelis E. Waruwu, Mendidik Kecerdasan.jakarta: Pustaka Populer Obor, 2003

[3] Anonymous. 2015 "21st Century Student Outcomes". P21 Partnership For 21st Century Learning: 3

[Baca Juga: Prediksi Bidang Pendidikan di Masa Pandemi Antara Tepat dan Tidak Tepat]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun