Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Resolusi 2021, Masih tentang Covid-19 dan Harapan Menjadi Kepala Keluarga yang Baik

31 Desember 2020   09:57 Diperbarui: 31 Desember 2020   10:54 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika saya mau simpulkan, inti dari pendidikan anak ada pada kebersamaan. Banyak orang tua yang menyalah artikan kebersamaan. Banyak orang tua yang mengira bahwa ketika sudah bisa hadir disamping anak berarti sudah bersama dengannya.

Berada disamping anak tidak selalu berarti bersama anak. Bukankah di masa pandemi, bagi mereka yang bekerja dari rumah akan selalu berada disamping anak? Apakah mereka sudah otomatis bersama dengan anak? Apakah mereka otomatis sudah hadir untuk anaknya?

Sayangnya, masih banyak orang tua yang ada disamping anak tetapi tidak bersamanya. Masih banyak orang tua yang berada disamping anak tetapi masih sibuk dengan gadgetnya, masih sibuk dengan urusan pekerjaannya. Inilah realitanya.

Sejatinya, orang tua harus benar-benar membangun kebersamaan dengan anak, berbicara dengan anak, bermain dengannya, dan mendengarkan keluh kesahnya. Inilah yang belum bisa saya lakukan secara maksimal di tahun 2020. Padahal, dengan adanya pandemi seharusnya menjadi kesempatan besar untuk saya melakukannya.

Alhasil, waktu tidak akan merubah apa-apa, jika tanpa diiringi perubahan pada tindakan. Pergantian tahun di masa pandemi seharusnya bisa meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya perubahan. Perubahan untuk memasuki masa transisi, masa adaptasi kebiasaan baru di era pandemi dan pasca pandemi nantinya.

Tahun baru juga seharusnya bisa mengubah cara pandang kita untuk bisa menjadikan kesempatan masa pandemi untuk membangun kebersamaan dalam keluarga. Jangan sampai kita terlambat untuk melakukannya. Tugas kepala keluarga sangat menentukan bagaimana keluarga bisa melewati masa ini dengan lebih bermanfaat.

Tahun 2020, sudah kita lalui dengan penuh keprihatinan. Tanpa adanya perubahan dalam diri kita, sulit rasanya untuk kita bisa keluar dari masa krisis yang sedang kita hadapi bersama. Harapan dan doa kita bersama untuk kebaikan di tahun depan. 

Kepada Yth: 2021, mungkin ini kira-kira isi surat yang bisa saya tuliskan. Selamat tahun baru 2021 bagi masyarakat yang merayakannya.

[Baca Juga: Membentuk Generasi Emas yang Kita Rindukan]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun