Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Campfire, Menyalakan Semangat Berliterasi dan Menginspirasi

12 Desember 2020   07:29 Diperbarui: 12 Desember 2020   07:36 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Campire (dokumentasi pribadi) 

Pertama, untuk bisa menginspirasi, apa yang dibaca haruslah bacaan yang baik. Bacaan-bacaan yang bisa membawa seseorang kepada kebaikan. Di era informasi dan teknologi yang serba cepat dan mudah ini, berbagai macam sumber bacaan bisa diakses seseorang.

Namun, tidak semua sumber bacaan itu baik dan bisa menginspirasi. Seseorang yang ingin membaca yang bermakna, harus pandai-pandai memilih sumber bacaan. Jika tidak teliti, alih-alih menginspirasi, bisa jadi bacaan itu justru bisa menjerumuskan orang lain kepada keburukan.

Kedua, selain bacaan yang baik, untuk bisa menginspirasi seseorang juga harus memiliki semangat membaca yang kuat. Semangat bisa dinyalakan dengan memperhatikan adab membaca, fokus, dan keseriusan ketika membaca.

Seseorang yang membaca harus benar-benar memahami apa makna isi bacaan yang ia baca. Selain memahami, ia juga harus bisa mengontemplasikan atau merenungi apa yang dia pahami ketika membaca. Seseorang harus bisa mengaktifkan pikirannya untuk bisa mengambil makna penting dan terdalam dari apa yang dia baca.

Dari hasil kontemplasi itu, maka pembaca akan bisa merefleksikan apa yang ia baca, baik direfleksikan untuk dirinya sendiri atau direfleksikan untuk menginspirasi orang lain. Apalagi jika bisa mengajak orang lain juga melakukan hal yang sama, lengkaplah sudah manfaatnya.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa merefleksikan pemahaman membaca kita. Membuat tulisan, poster, diskusi, atau sekedar membuat quote catatan penting dari apa yang dibaca bisa saja dilakukan.

Dengan maraknya media sosial, refleksi hasil membaca bisa kita bagikan dengan cepat. Dalam hitungan detik, mungkin banyak orang yang akan melihatnya, dan kita tak akan pernah tahu, siapa yang mengambil inspirasi dari apa yang kita bagikan. Inilah yang disebut dengan kekuatan media sosial yang sangat kita rasakan saat ini dan perlu kita manfaatkan keberadaannya.

Sebuah Gagasan Besar

Apa kiranya hal penting yang bisa kita ambil dari program Campfire ini?

Sebenarnya gagasan besar program Campfire adalah pembiasaan berliterasi pada diri siswa yang akan diintegrasikan dengan penguatan pendidikan karakter. Oleh karenanya, pada program ini siswa tidak hanya dibiasakan membaca, tetapi juga diajarkan membaca yang baik dan benar.

Kita tahu, tingkat literasi masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan survei Programme for International Students Assessment (PISA) yang terakhir dilakukan pada tahun 2018, untuk nilai kompetensi membaca, Indonesia berada dalam peringkat 72 dari 77 negara. 

Di era menteri Mas Nadiem Makarim, untuk meningkatkan nilai PISA, perubahan kebijakan dilakukan. Ujian Nasional (UN) dihapuskan dan direncanakan sebuah program baru untuk mengukur kinerja sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun