Di kelas yang saya ajar, kebetulan ada siswa yang mengikuti KSN 2020 yang baru saja berakhir beberapa minggu lalu. Setelah KSN berakhir, siswa ini kembali masuk ke kelas reguler, setelah beberapa minggu tidak bisa mengikuti pembelajaran reguler dikarenakan mengikuti KSN.
Ketika saya mengontrol performa siswa di pelajaran, saya dapati siswa ini justru menunjukkan performa yang luar biasa, dibandingkan siswa lain yang tidak mengikuti KSN.
Disaat siswa yang lain hanya bisa menyelesaikan 10 soal, siswa ini bisa menyelesaikan 40 soal, padahal dia belum pernah masuk ke dalam kelas sebelumnya.Â
Dari sini kita bisa pahami bahwa sifat kemandirian dan kerajinan menjadi buah dari mental yang lebih bertanggung jawab dari siswa itu. Inilah sejatinya nilai penting yang dia dapatkan dari bergabungnya dia di KSN. Nilai inilah yang lebih berharga dari sekedar medali yang diraih di kompetisi.
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Prinsip "Tanggung jawab lebih, dan lebih bertanggung jawab" juga bisa digunakan sebagai alat bantu pada penguatan pendidikan karakter (PPK). Prinsip ini bisa dijadikan cara efektif untuk memberikan motivasi kepada siswa.
Dulu, ada seorang teman guru yang memberikan tugas ketua kelas kepada siswa yang paling sulit diatur. Langkah ini tidak biasa. Biasanya ketua kelas dipilih dari siswa yang paling mudah diatur.
Ternyata, tujuan guru ini adalah untuk mengajarkan tanggung jawab kepada siswa tersebut. Dengan memberikan tanggung jawab lebih, guru ini bermaksud menjadikan siswa tersebut lebih bertanggung jawab.
Sudah pastinya, guru ini tidak hanya membiarkan siswa tersebut. Dengan memilihnya menjadi ketua kelas, guru ini sebenarnya membuka jalan untuk bisa semakin sering bertemu dengan siswa tersebut.Â
Semakin sering bertemu, semakin banyak kesempatan guru ini untuk menjelaskan betapa pentingnya menjadi individu yang bertanggung jawab.Â
Ditambah lagi dengan kedudukannya sebagai ketua kelas, membuat dirinya memiliki tanggung jawab lebih. Ini juga membuatnya membutuhkan sikap bertanggung jawab yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang lain.
Pada akhirnya, siswa ini menjadi siswa yang lebih bertanggung jawab dan lebih bisa diatur sikapnya.