Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Proses Tak Terlihat pada Hasil, tetapi Menentukan Hasil

22 Oktober 2020   16:14 Diperbarui: 22 Oktober 2020   16:16 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang terkadang perlu diperhatikan pula adalah bagaimana kita bisa memanipulasi jalan-jalan reaksi tersebut sehingga bisa sesuai dengan reaksi utama yang diinginkan.

Seni memanipulasi jalan reaksi inilah yang dipelajari pada hukum Hess, inilah proses yang penting dalam hukum Hess. Terkadang kita harus mengalikan jalan reaksi, membagi jalan reaksi, maupun terkadang  kita harus membalik jalan reaksi. Tujuannya satu, agar jalan-jalan reaksi itu cocok untuk mendapatkan reaksi utama yang diinginkan. 

Semua itu dilakukan dengan reaksi utama sebagai acuan. Dan itu sangat mengasyikkan, laksana merangkai teka-teki puzzle yang tak beraturan.

Analogi Hukum Hess dalam Kehidupan

Lantas, apa kiranya pelajaran yang bisa diambil dari hukum Hess ini?

Dalam kehidupan, ketika kita ingin mencapai sebuah target kehidupan, sebuah mimpi ataupun sebuah idealisme terkadang kita dihadapkan oleh langkah-langkah yang harus kita lalui, proses yang perlu kita lakukan.

Misal, jika kita ingin menjadi pelajar yang sukses, maka sebelum berproses, yang harus kita lakukan adalah menetapkan target yang ingin kita capai. Target inilah yang menjadi patokan dan acuan kita dalam bertindak. Target ini dalam hukum Hess laksana reaksi utama yang ingin kita dapatkan.

Jika target sudah di setting, selanjutnya adalah kita mulai untuk berproses, untuk mulai bertindak. Setidaknya ada 3 langkah yang perlu kita lakukan. Ketiga langkah ini perlu kita manipulasi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan target yang kita inginkan.

Langkah pertama adalah membuat perencanaan yang baik. Dalam perencanaan, harus ada strategi dan manajemen waktu yang baik. Satu rencana tidak cukup, perlu ada juga backup rencana, rencana A, B, C dan seterusnya.

Rencana tanpa manajemen waktu yang baik ibarat buku tulis tanpa garis. Kita akan sulit menuliskan tulisan pada tempat yang tepat. Selalu miring ke atas atau ke bawah, karena tidak ada garis yang mengarahkan.

Langkah kedua adalah memaksimalkan semua potensi dan kemampuan yang kita miliki. Tuhan menciptakan manusia dengan potensi dan kemampuan yang berbeda-beda. 

Individu yang sukses adalah individu yang mampu menggunakan potensi dan kemampuan pada dirinya dengan baik dan benar. Yang perlu kita lakukan adalah mengidentifikasi potensi dan kemampuan apa yang kita miliki untuk mencapai target yang kita canangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun