Keadaan/perasaan ini biasa disebut dengan emosi. Dalam ilmu komunikasi yang berbasis Neuro-Linguistic Programme (NLP) - sebuah ilmu yang menggunakan pendekatan penyusunan kata-kata sehingga bisa masuk kedalam jiwa seseorang- keadaan/perasaan ini diajarkan untuk dikelola. Konsepnya disebut dengan "State of Excellence", yaitu keadaan/perasaan hebat.
Dalam kehidupan, state of excellence perlu dikelola dengan baik, lebih tepatnya perlu bisa ditempatkan dengan baik. Seseorang harus mampu menggunakan perasaannya pada momen yang tepat dan sesuai.
Dinamika kehidupan memaksa kita melakukannya. Pekerjaan, perteman, kemasyarakatan, dan keluarga adalah sebagian kecil dari lingkaran kehidupan sehari-hari yang kita hadapi. Semuanya memerlukan keadaan/perasaan yang terkadang berbeda-beda.Â
Sebagai contoh, dalam pekerjaan terkadang kita menghadapi permasalahan yang pelik dan sulit dipecahkan. Terkadang kita harus marah dan kesal dengan kondisi pekerjaan kita.Â
Jika keadaan/perasaan marah dan kesal itu kita bawa ke rumah, bisa runyam masalah. Istri pun akan menjadi marah, anak-anak yang akan jadi korbannya.
Baca juga: Pengaruh Hormon untuk Emosi Manusia
Circle of Excellence
Lantas, bagaimana solusinya?
Dalam ilmu NLP diberikan solusinya, dikenal dengan teknik "Circle of Excellence" atau lingkaran kehebatan. Teknik ini dikenalkan oleh John Grinder. John Grinder bersama dengan rekannya Richard Bandler adalah dua ilmuwan yang menciptakan NLP itu sendiri.[1]Â
Mike Brundant, seorang Master NLP Trainer, dalam sebuah artikelnya mengajarkan kita bagaimana melakukan teknik "lingkaran kehebatan" ini dengan tiga langkah mudah.[2]
Pertama, gunakan imajinasi anda untuk menggambarkan sebuah lingkaran di depan diri anda. Gambarkan lingkaran ini agak sedikit besar sehingga anda bisa masuk ke dalamnya.
Kedua, tampilkan semua sisi positif pada diri anda atau yang anda inginkan ada pada kondisi/perasaan anda di dalam lingkaran yang anda gambarkan itu. Anda bisa mengimajinasikannya melalui gambar, bentuk, suara atau perasaan.