Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sasirangan Biru Jadi Saksi Bisu

12 September 2020   21:26 Diperbarui: 12 September 2020   21:29 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak disangka, acara wisuda yang saya pikir kesiangan ini tetap memberikan kesan mendalam pada diri saya. Acara begitu khidmat, tak kalah dengan acara wisuda resmi sebelum-sebelumnya. Terkadang sesuatu yang sederhana dan tak ideal justru memberikan kesan lain yang berbeda. Setidaknya itu yang saya rasakan hari ini.

Ya, acara wisuda ini mengajarkan saya banyak hal. Saya belajar tentang bagaimana memahami takdir, bagaimana untuk bersabar dan bagaimana Tuhan bisa memberikan makna berbeda dari apa yang ada di dalam pikiran kita.

Alhasil, secara formal, tuntas sudah tugas kami mendidik mereka. Bapak Kepala Sekolah juga secara resmi telah mengembalikan anak-anak ke orang tuanya.

Bagi saya, hal itu adalah hanya sebatas formalitas. Karena sejatinya, ini adalah awal lembaran baru bagi kami dalam memberikan pendidikan yang berbeda kepada mereka. Sudah pastinya dengan cara dan bentuk yang berbeda. 

Saya percaya bahwa pendidikan adalah sebuah long life process yang tidak selesai dengan sebuah acara formalitas yang dinamakan wisuda. Selamat atas pengukuhan dan kelulusan kalian semua, semoga Ilmu yang kalian dapatkan menjadi keberkahan tersendiri bagi kehidupan kalian.

[Baca juga: Kehilangan Tongkat di Musim Pilkada]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun