Jadi, cobalah mulai sekarang berpikir untuk membuat to do list agenda harian dan mingguanmu. Hal ini sangat berguna untuk mengefektifkan waktu yang ada dan mempercepat pekerjaan kamu.Â
Tanpa jadwal, kamu akan seenaknya di rumah. Jadi kaum rebahan, malas-malasan, ibadah ogah-ogahan, maunya main games online, dan main media sosial.
KEEMPAT, ATUR WAKTU
Kamu perlu sebuah sistem untuk mengatur waktu dengan baik. Selain dibuat jadwal, kamu bisa menggunakan sistem waktu dalam bentuk kuadran. Cobalah bagi semua kegiatanmu ke dalam empat kuadran.
- Kuadran I:Â hal penting, mendesak, dan menjadi prioritas
- Kuadran II: hal penting yang tidak mendesak
- Kuadran III: hal yang tidak terlalu penting tapi harus dilakukan
- Kuadran IV: hal-hal yang menjadi keinginan dan tidak penting
Nah, cobalah masukkan list kegiatanmu ke dalam empat kuadran di atas. Kamu akan tahu mana kegiatan yang menjadi prioritas dan mana kegiatan yang harus disingkirkan dahulu.Â
Sehingga, kamu ada waktu khusus untuk mengembangkan skill kamu. Apalagi Bulan Ramadan seperti ini, kamu juga perlu menyusun waktu-waktu yang prioritas seperti target ibadah, itikaf, dan sebagainya. Tapi, kamu harus mentaatinya kalau sudah dibuat. Percuma dibuat, tapi kalau tidak ditaati.Â
KELIMA, TANAMKAN KEBIASAAN KUNCI
Charles Duhig dengan pedihnya ia menciptakan kebiasaan "kunci" dalam bukunya yang berjudul The Power of Habit. Apa maksudnya? Maksudnya adalag FOKUS.Â
Kuncilah dirimu untuk fokus pada aktivitas yang sudah kamu buat jadwalnya. Sehingga pikiranmu tidak kedistraksi dengan hal-hal di luar itu. Misalnya, media sosial, nonton YouTube, dan sebagainya.
Jadi, fokus pada kebiasaan utama atau aktivitas utama. Kalau itu kamu lakukan, maka kamu akan semakin pandai dalam mengatur waktumu di rumah dan bisa lebih mudah dalam mengembangkan skill kamu.Â
Salah satunya menulis buku. Kalau mudah terdistraksi oleh media sosial misalkan, naskah kamu tidak akan pernah selesai. Jadi harus FOKUS, FOKUS, DAN FOKUS.