Mohon tunggu...
Mahestha Rastha A
Mahestha Rastha A Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perselingkuhan Nissa Sabyan dan Ayus, Cukupkan Kasusnya! Ini Pelajaran untuk Anda!

20 Februari 2021   12:02 Diperbarui: 20 Februari 2021   12:06 2931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang-orang yang masih hidup. Sebaik apapun dirinya, belum tentu di masa depan dia akan terus baik. Contohnya kasus ini. Dahulu, kalian memandangnya baik, tapi sekarang ... banyak pandangan netizen yang berubah haluan. Contoh lain penyanyi. Ada penyanyi yang sangat terkenal, lalu di masa depan dia terjerat narkoba. Itu tanda bahwa orang hidup masih belum bisa melindungi dirinya dari fitnah dunia.  Sehingga, kita cukup ambil saja hal yang baik dalam dirinya, praktikkan, tanpa harus mengidolakannya.

Seharusnya, yang pantas diidolakan itu adalah manusia yang dari awal sampai akhir hayatnya dikenal sebagai sosok yang memang dari ujung kepala sampai ujung kaki dirinya penuh dengan kebaikan. Siapa lagi? Rasulullah SAW.

Contek kehidupannya. Terapkan ajarannya. Baca kisah hidupnya. Insyaa Allah kamu mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.

KEEMPAT, BERSYUKUR

Pada intinya itu satu. Kita harus bersyukur. Apapun itu bentuknya. Kalau kita lihat masalah perselingkuhan ini. Harusnya ya ... kalau kitanya bersyukur dan mau menerima pasangan kita apa adanya, punya satu istri, walau di luar sana ada yang lebih cantik sekalipun, kita pasti tidak akan tergoda. Kenapa? Karena belum tentu yang lebih cantik itu akan lebih baik dari istri kita.

Bersyukur memang antara mudah dan susah. Tapi setidaknya, kalau kepala kita selalu mengingat kata syukur ini, semoga hati kita akan selalu mengingatkan untuk bersyukur atas segala apa yang sudah Tuhan berikan kepada kita. Kalau khilaf, cukup dengan istigfar. Istigfar itu kan artinya memohon ampun. Berarti itu tanda bahwa kita mengakui kesalahan yang sudah diperbuat dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi.

KELIMA, HUKUM KARMA

Ya ... hidup ini pasti ada jatuh bangunnya. Saya selalu bilang ke mereka-mereka yang pernah ikut kelas nulis yang saya bangun. Saya selalu berkata bahwa, "Hidup itu take and give." Jika kita mengambil sesuatu, maka kita akan menerima sesuatu. Jika kita mengambil tulisan orang lain tanpa izin, bersiaplah suatu hati nanti, tulisanmu mungkin akan diambil orang lain tanpa izin. Begitu pun dengan kasus Nissa Sabyan ini. Jika kita berani mengambil milik orang lain. Mungkin saja, di masa depan nanti, Tuhan pun akan menghukum kita dengan cara apa yang kita lakukan. 

Semoga kita bisa mengambil pelajaran bersama bahwa HIDUP ITU HUKUMAN. Jadi, jika tidak ingin di hukum sama Tuhan, maka berlakulah baik kepada sesama dan jangan tinggalkan ibadah.

TERAKHIR, JANGAN JADI ORANG FASIK

Kamu tahu orang fasik? Orang fasik itu mereka yang tahu hukum islam, tapi mereka tetap melakukannya. Mereka tahu meminum yang memabukkan itu haram ,tapi masih di minum. Mereka tahu pacaran dilarang, tapi masih dilakukan. Mereka tahu merusak hubungan rumah tangga orang lain dilarang, tapi masih dilakukan. Ini namanya orang fasik. Kita sudah tahu suatu ilmu, tapi tidak menerapkan ilmu tersebut. Bagaimana agar bisa melindungi diri kita dari sifat ini? Perbanyaklah mengingat dosa dan perbanyaklah berdoa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun