Seperti Lupus, Catatan Si Boy 1 juga tayang di layar lebar pertama kali pada tahun 1987. Dan di buat sekuel berikutnya hingga Catatan Si Boy 5 pada tahun 1991.
Banyak pengamat mengatakan si Boy adalah penggambaran dari kehidupan anak-anak muda kalangan menengah ke atas di era orde baru. Memiliki orang tua kaya yang sibuk dan kurang peduli dengan kehidupan anaknya.
Sayangnya sandiwara radio sudah lama menghilang dari stasiun radio di ibu kota. Padahal sebelumnya, cerita yang hanya mengandalkan suara sebagai visualisasinya ini cukup menarik karena dapat merangsang kita berimajnasi mengikuti alur cerita yang diciptakan oleh sang pengarang.
Rasanya seru juga kalau sandiwara radio bisa bangkit kembali dari tidur panjangnya. Baik dalam bentuk drama, cerita silat ataupun misteri. Agar generasi millenial juga tahu bahwa Indonesia pernah punya program cerita yang menarik di radio.
Selain itu semoga akan banyak novel-novel seri bertema remaja di filmkan. Karena terbukti tema tersebut tetap laku dijual di zaman millenial ini seperti pada saat booming film Dilan.
Setiap era pasti memiliki artis idolanya masing-masing. Tokoh dan gaya bercerita di tiap kisah sedikit banyak pasti dipengaruhi juga dengan situasi sosial dan politik di zaman tersebut.
Kalau aku sih, dulu memang mengidolakan Ryan Hidayat dan Onky Alexander dalam karakter Lupus dan Si Boy. Lalu bagaimana dengan kalian?
Tangerang, Februari 2021
Mahendra Paripurna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H