Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan featured

Nostalgia Sejenak, Lupus dan Si Boy, Idola Anak Muda di Era 80 dan 90-an

17 Februari 2021   11:09 Diperbarui: 10 Maret 2022   06:16 7107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukalapak.com (Majalah Hai)

Seperti Lupus, Catatan Si Boy 1 juga tayang di layar lebar pertama kali pada tahun 1987. Dan di buat sekuel berikutnya hingga Catatan Si Boy 5 pada tahun 1991.

Banyak pengamat mengatakan si Boy adalah penggambaran dari kehidupan anak-anak muda kalangan menengah ke atas di era orde baru. Memiliki orang tua kaya yang sibuk dan kurang peduli dengan kehidupan anaknya.

Sayangnya sandiwara radio sudah lama menghilang dari stasiun radio di ibu kota. Padahal sebelumnya, cerita yang hanya mengandalkan suara sebagai visualisasinya ini cukup menarik karena dapat merangsang kita berimajnasi mengikuti alur cerita yang diciptakan oleh sang pengarang.

Rasanya seru juga kalau sandiwara radio bisa bangkit kembali dari tidur panjangnya. Baik dalam bentuk drama, cerita silat ataupun misteri. Agar generasi millenial juga tahu bahwa Indonesia pernah punya program cerita yang menarik di radio.

Selain itu semoga akan banyak novel-novel seri bertema remaja di filmkan. Karena terbukti tema tersebut tetap laku dijual di zaman millenial ini seperti pada saat booming film Dilan.

Setiap era pasti memiliki artis idolanya masing-masing. Tokoh dan gaya bercerita di tiap kisah sedikit banyak pasti dipengaruhi juga dengan situasi sosial dan politik di zaman tersebut.

Kalau aku sih, dulu memang mengidolakan Ryan Hidayat dan Onky Alexander dalam karakter Lupus dan Si Boy. Lalu bagaimana dengan kalian?

Tangerang, Februari 2021
Mahendra Paripurna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun