Awal tahun 2019 dibuat geger oleh terciduknya Artis VA dan seorang model berinisial AS di kamar sebuah hotel di Surabaya bersama dengan seorang pengusaha berinisial R. Sebelumnya malah berita duka yang terjadi menjelang malam pergantian tahun dengan dahsyatnya tsunami di Selat Sunda dan Lampung yang memakan banyak korban jiwa dan terluka.
Berita-berita buruk yang kurang mengenakkan terus saja terjadi di awal tahun ini. Amukan alam berupa angin puting beliung melanda wilayah Bandung dan baru saja saya membaca berita puting beliung juga telah memporak poranda wilayah Jember Jawa Timur.
Saya tidak ingin membahas fenomena-fenomena alam yang terus saja terjadi seolah wujud peringatan dari Sang Maha Kuasa. Tapi rasanya jadi penasaran juga dengan peruntungan bangsa ini di tahun yang penuh peristiwa. Terkait dengan hajat besar Pemilu yang akan segera datang untuk memilih pemimpin-pemimpin negara.
Untuk kasus VA sebenarnya bisa dibilang kasus yang sudah sering kali terjadi. Kepolisian merazia hotel dan berhasil memergoki pasangan tanpa ikatan resmi ataupun pekerja seks sedang bermesraan dengan pelanggannya di kamar rasanya sering kita lihat beritanya di televisi. Yang menjadikan kasus ini menarik sebenarnya adalah status VA yang seorang artis. Wajahnya demikian familiar kita lihat di layar kaca sehingga mengundang rasa penasaran hingga perdebatan di antara netizen yang pro dan kontra di tanah air.
Saya tidak ingin menyalahkan salah satu baik yang pro maupun kontra karena pasti masing-masing punya alasan. Dan kalaupun mungkin pembahasan saya cenderung membela ini bukan berarti saya ada modus untuk menarik hati VA, karena saya tidak kenal dekat dengannya, hanya sering melihat penampilannya di televisi. Lagipula saya bukan siapa-siapa dan tidak mungkin juga tertarik dengan VA.Â
Artis cantik berambut kecoklatan ini memang memiliki kulit putih dan senyum menawan apalagi pose tubuh sintalnya yang kerap dibungkus dengan pakaian sexy cukup menggoda mata yang memandang foto-foto miliknya yang bertebaran di internet. Maaf ini saya tidak sedang memuji atau tertarik dengannya lho ya.
Saya hanya merasa ada sesuatu yang kurang adil dalam perlakuan masyarakat penikmat gossip, media massa dan penyidik polri dalam memperlakukan VA. Karena mereka semua tidak pernah seantusias ini menyikapi kasus prostitusi yang dilakukan oleh "masyarakat biasa bukan artis" sebelumnya.Â
Selain itu pengusaha teman kencan VA ataupun pelanggan lain yang di duga melibatkan pengusaha-pengusaha dan orang penting tidak diusut sedalam VA. Entah apa pula alasannya atau mungkin dianggap kesalahan memang murni hanya melibatkan VA saja.
Memang sih, status VA saat ini baru sebagai saksi korban dan tidak ditahan sama halnya dengan sang pengusaha yang langsung dibebaskan usai penangkapannya. Tapi VA tidaklah seberuntung R karena penyidik masih terus menggali keterangan tentang VA dan mucikarinya.Â
Kabar terbaru malah mengatakan status VA bisa jadi berubah menjadi tersangka seiring ditemukannya fakta baru yang menyebutkan  VA ternyata telah memakai 6 mucikari dan terlibat jaringan prostitusi kelas atas sampai ke Singapura. Sangat berbeda perlakuannya dengan R dan pelanggan VA lainnya yang bisa dibilang bebas murni karena tidak ada penyelidikan dan pengungkapan identitasnya lebih jauh di media massa nasional.
Saya jadi tertarik untuk berandai-andai. Seandainya saya adalah lelaki yang bersama VA pada malam itu bagaimana peruntungan saya untuk tahun 2019 ini ya. Saya akan mencoba meramalnya.