Mohon tunggu...
Mahendra Hariyanto
Mahendra Hariyanto Mohon Tunggu... Konsultan - Pekerja IT TInggal Di Singapura

Pekerja IT yang sedang belajar menulis... Tinggal di Singapura

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maaafkan Aku Ustadz, Kutak Dapat Memenuhi Seruanmu Kali Ini

3 November 2016   13:27 Diperbarui: 3 November 2016   13:45 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukankah itu berarti kita sedang bertindak tidak adil pada orang itu? Bukan kah itu berarti kita  sudah menyatakan orang itu bersalah sebelum lagi pengadilan baginya dimulai? Bukankah itu berarti kita sedang tidak meneladani apa yang dicontohkan oleh khalifah Ali yang kau ceritakan pada kami di lain hari?

Karenanya ya Ustadz, sungguh ku tak mengerti ajakanmu kali ini. 

Namun aku tahu diri Ya ustadz . Siapalah awak ini. Ilmu agamaku mungkin tak sedalam murid paling bodoh di kelas pesantrenmu. Dan karenanya Ya Ustadz, sekalipun aku tak mengerti ajakanmu di besok hari. Aku tetap  berbaik sangka, bahwa dengan ilmu agama yang kau miliki , kau telah membuat perhitungan dan pertimbangan yang matang atas apa yang akan  kaulakukan itu.

Dan karenanya Ya ustadz, ku tetap tulus memanjatkan doa agar apa yang kau serukan esok hari akan  berjalan damai tanpa ada kerusakan.

Amin Ya Rabbil Alamin.

03 November 2016

Mahendra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun