Saat berpuasa, daya tahan tubuh bisa menurun karena kurangnya asupan makanan dan minuman.  Hal ini akan membuat tubuh terasa lemah dan tidak bersemangat.  Apalagi Indonesia saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19 yang membutuhkan kekebalan yang ekstra untuk melawan virus tersebut. Â
Sistem kekebalan tubuh manusia bekerja untuk melindungi tubuh dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Â Selain itu, sistem imun juga dapat menghilangkan benda asing dan sel ganas yang tumbuh di dalam tubuh.
Jangan lupa perbanyak ibadah dan doa untuk menjaga kondisi mental, serta menjaga protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi krumunan, mengurangi mobilitas dan pastikan sudah melakukan vaksinasi.
Berikut enam cara menjaga kekebalan tubuh saat berpuasa di tengah pandemi Covid-19:
1.Kontrol Stres
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres berkepanjangan dapat memicu berbagai penyakit seperti sakit kepala, cepat tua, penyakit jantung, depresi, asma, obesitas, masalah pencernaan, tekanan darah meningkat, kesulitan bersosialisasi. Â Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin, yang membuat jantung bekerja lebih cepat. Â Hormon ini juga bisa membuat Anda mudah merasa lelah.
Daya tahan tubuh seseorang yang sedang stres juga akan menurun. Â Tubuh menjadi sulit untuk melawan virus atau bakteri dan Anda lebih rentan terhadap penyakit.Â
Oleh sebab itu, cobalah untuk mengendalikan stres dengan baik dan lakukan segala sesuatu yang dapat menenangkan pikiran Anda selama tidak merugikan orang lain. Â
Anda dapat melakukan hobi yang Anda sukai seperti merawat tanaman, beribadah, berolahraga, mendengarkan musik favorit Anda, menonton film favorit, perbanyak senyum, menulis, berlibur, melakukan olahraga, membaca buku, mewarnai atau hal-hal yang bermanfaat bagi Anda , sehingga Anda melupakan beban pikiran.Â
2.Minum air putih yang cukup
Saat berpuasa, asupan cairan tubuh tetap harus terpenuhi. Â Hal ini penting untuk menghindari risiko dehidrasi yaitu kekurangan cairan tubuh yang ditandai dengan bibir dan kulit kering, lemas, pusing, urin berwarna gelap, sakit kepala.Â