[22] Ibid.,h . 40-41.
[23] Ibid.,h . 41.
[24] Ibid.,h . 43.
[25] A. Rivay Siregar, Tasawuf: Dari Sufisme Klasik ke Neo-Sufisme, h. 141-210.
[26]Ibrahim Basyuni, Nash al-Tasawuf al-Islam, Daar al-Ma`arif, Kairo, 1969; 138., dalam A. Rivay Siregar, Tasawuf: Dari Sufisme Klasik ke Neo-Sufisme, h. 146-147.
[27] A. Rivay Siregar, Tasawuf: Dari Sufisme Klasik ke Neo-Sufisme, h. 147.
[28]Al-Qusyairi, ar-Risalahhal-Qusyairiyah, Kairo, 1966; 33., dalam Ibid,.
[29] A. Rivay Siregar, Tasawuf: Dari Sufisme Klasik ke Neo-Sufisme, h. 152.
[30]Ibid., h. 156.
[31]Ibid., h. 162-163.
[32]Ibid., h. 170.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!