Tetapi pada siswa-siswa yang kurang pintar, pemberian PR bisa memberikan dampak terhadap prestasinya. Sedangkan di kalangan siswa yang pintar, pemberian PR tidak memberikan perbedaan yang signifikan.
Non Akademik
Sementara itu, Epstein (1988) menemukan korelasi hampir nol antara jumlah PR dan laporan orang tua tentang seberapa baik perilaku siswa sekolah dasar mereka. Vazsonyi & Pickering (2003) mempelajari 809 remaja di sekolah menengah Amerika dan menemukan bahwa adanya korelasi yang lebih tinggi antara waktu yang dihabiskan untuk PR dan perilaku buruk.
Siswa mereka lebih cenderung memiliki persepsi negatif tentang PR dan cenderung kurang menganggap pengembangan keterampilan tersebut untuk PR. Leone & Richards (1989) menemukan bahwa siswa umumnya memiliki emosi negatif ketika menyelesaikan PR dan mengurangi keterlibatan dibandingkan dengan kegiatan lain.
Di sisi lain, Bempechat (2004) mengatakan bahwa PR mengembangkan motivasi dan keterampilan belajar siswa. Dalam sebuah studi tunggal, orang tua dan guru siswa sekolah menengah percaya bahwa PR meningkatkan keterampilan belajar siswa dan keterampilan tanggung jawab pribadi.
Penggunaan waktu
Galloway, Conner & Pope (2013) menyurvei 4.317 siswa sekolah menengah dari sepuluh sekolah unggulan. Mereka menemukan bahwa siswa menghabiskan lebih dari 3 jam untuk mengerjakan PR setiap hari.
Akibatnya, 72% dari siswa mengalami stres karena PR, dan 82% melaporkan gejala gangguan fisik. Para siswa tidur rata-rata 6 jam 48 menit, lebih rendah dari rekomendasi yang ditentukan oleh berbagai lembaga kesehatan.
Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Michigan pada 2007 menyimpulkan bahwa jumlah PR yang diberikan semakin meningkat. Dalam sampel yang diambil, siswa antara usia 6 dan 9 tahun itu menunjukkan bahwa mereka menghabiskan lebih dari 2 jam seminggu untuk PR. Padahal pada tahun  1981 siswa hanya menghabiskan waktu  selama 44 menit.
Kesehatan
PR telah diidentifikasi dalam berbagai penelitian sebagai sumber stres dan kecemasan yang dominan atau signifikan bagi siswa. Studi tentang hubungan antara PR dan kesehatan sedikit dilakukan jika dibandingkan dengan studi tentang hubungan PR dengan prestasi akademik.