Tidak semua gim yang tersedia layak dimainkan oleh anak-anak. Beberapa gim tidak pantas untuk dimainkan dikarenakan adanya muatan-muatan yang bersifat tidak pantas. Pornografi, kalimat-kalimat kasar, atau hal-hal lain terkadang diselipkan oleh pengembang ke dalam gim.
Hampir setiap gim telah ada klasifikasi rating yang menunjukkan umur atau usia yang boleh memainkan gim tersebut. Sebagai orang tua ada baiknya untuk memahami simbol-simbol dari rating yang ada di dalam gim.
Menemani Bermain Gim
Kadang-kadang orang tua juga tidak ada salahnya untuk ikutan bermain gim dengan anak-anak. Kegiatan ini bukan sekedar untuk melihat apa yang dimainkan anak, tetapi juga merupakan bentuk interaksi lain dengan anak.
Anak-anak menginginkan dianggap benar dalam melakukan sesuatu, walaupun hanya sekedar bermain gim. Orang tua bisa melakukan dialog dengan anak-anak mengenai gim yang dimainkan tersebut. Sehingga anak bisa paham mengenai hal-hal yang berkaitan dengan gim yang dimainkannya.
Penguatan Pendidikan Agama
Anak bisa secara langsung atau tidak langsung belajar etika dan moral dari sebuah gim yang dimainkan. Jika hal tersebut dibiarkan, bisa-bisa acuan etika anak menjadi terbatas hanya pada gim-gim yang dimainkan.
Sebagai filter terhadap "temuan-temuan" anak dari gim yang dimainkan, maka ajaran agama menjadi sangat penting untuk ditanamkan. Tidak ada standar dan acuan etika dan moral yang lebih tinggi daripada agama. Oleh sebab itu, pendidikan agama tetap menjadi prioritas bagai anak di samping pendidikan lainnya.
***
Hiburan anak atau orang dewasa bisa didapatkan dari sekedar bermain gim. Tetapi apabila bermain gim telah menjadi candu yang mempengaruhi aktivitas lainnya maka hal tersebut sudah harus diwaspadai.
Menjauhkan anak-anak dari permainan seperti itu bukanlah solusi terbaik. Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi hal yang niscaya yang memasuki berbagai aspek kehidupan manusia termasuk dalam hal hiburan dan permainan.