Sambil duduk lemas menyendiri, masih di dalam kegalauan yang tidak berkesudahan itu, tidak sadar matanya melirik ke arah pintu kamar yang setiap hari dan setiap malam menjadi tempatnya beristirahat. Istirahat dengan segala kegalauan yang jadi beban pikiran dan perasaannya.
Di atas pintu kamar itu ada satu hiasan kaligrafi bertuliskan satu kata: Allah. Tersentak hati dan pikirannya melihat tulisan yang setiap hari sebenarnya dia lihat. Sambil menatap tulisan itu dia bertanya di dalam hati: "itukah yang akan menyembuhkanku?"
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H