Desil 7
Kelompok masyarakat menengah atas, penghasilan cukup untuk kebutuhan dasar, sekunder, dan mulai ada tabungan.
Desil 8
Rumah tangga sejahtera ringan, dengan akses penuh ke pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya.
Sudah memiliki tabungan atau aset untuk investasi kecil.
Desil 9
Kelompok sejahtera menengah ke atas, mampu memenuhi semua kebutuhan dengan penghasilan signifikan.
Sering memiliki properti, investasi, atau usaha kecil.
Desil 10
Rumah tangga paling sejahtera, dengan penghasilan tinggi, memiliki banyak aset, dan akses penuh ke semua kebutuhan mewah.
***
Baca juga:
Siswa Kehilangan Hak atas KJP (1): Antara Validasi DTKS dan Pendataan Regsosek oleh Dasa Wisma
Siswa Kehilangan atas Hak KJP (3): Bagaimana Desil Ditentukan?
Mengapa Desil Digunakan?
Desil dipakai karena sejumlah alasan yaitu:
Efisiensi alokasi anggaran: Pemerintah dapat memprioritaskan keluarga yang paling membutuhkan.
Keselarasan data nasional: Penggunaan DTKS sebagai basis pendataan menjamin sinkronisasi antara kebijakan lokal dan nasional.
Indikator objektif: Dengan pengelompokan berbasis data, bantuan lebih tepat sasaran sesuai kondisi sosial-ekonomi penerima.
Namun, meskipun bersifat objektif, pembagian desil sering kali menghadapi tantangan teknis yang berdampak pada akurasi pendataan.
***