Mohon tunggu...
Jarot Mahardika
Jarot Mahardika Mohon Tunggu... Lainnya - Terus belajar

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mbak Rara Versus Mas Pur, Pawang Hujan Versus Ilmuwan

23 Maret 2022   14:58 Diperbarui: 23 Maret 2022   19:55 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

satu mesin pesawat mati saat terbang di Palangkaraya tahun 2013.

Tidak bisa mendarat karena asap pekat akibat kebakaran di Riau tahun 2014.

Tidak bisa mendarat karena kabut yang tebal di Silangit, Danau Toba tahun 2016.

Gagal mendarat karena bandara hujan lebat akibat menyemai awan di atas Bandara Internasional Lombok tahun 2022.

Anda adalah seorang Doktor lulusan Hokkaido University - Jepang. Apakah ilmu yang Mas Pur dapatkan di sana relevan dengan pekerjaan saat ini?

Saya belajar di Hokkaido University berkaitan dengan petir dan awan pada saat cuaca buruk. Kantor kami menawarkan beberapa jasa. Salah satunya berkaitan dengan monitoring petir. Saya rasa ilmu yang saya dapatkan masih cukup relevan dengan pekerjaan di kantor.

Pendapat Mas Pur tentang pawang hujan (Mbak Rara) yang juga bertugas di Mandalika?

Setiap orang yang dipekerjakan dalam acara MotoGP pasti semuanya akan berusaha untuk menyukseskan acara tersebut. Mbak Rara dengan caranya sendiri dan kami juga dengan cara kami sendiri.

Sebagai orang Jawa yang juga beragama, saya percaya dengan adanya hal-hal gaib yang memiliki kekuatan jauh lebih besar dari diri kita.

Saya juga sedikit tahu tentang pawang hujan, bahkan saya pernah melihat bagaimana pawang hujan itu menghentikan hujan.

Namun, saya memandang Mbak Rara ditugaskan dalam acara MotoGP di Lombok bukan untuk menghentikan hujan tapi untuk tujuan yang lain (Mas Pur tidak menjelaskan lebih lanjut tentang ini).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun