Berkelindan dengan kasus kecurangan yang melibatkan keduanya, sepasang pelari Bandung itu juga mendadak populer. Jika Lina diketahui populer karena menggunakan jasa joki, Arman justru populer karena peran ganda yang dilakukannya. Selain diketahui memakai BIB palsu, pelari usia 50 tahunan itu rupanya menjadi "kang joki" untuk Lina.Â
Aksi kecurangan berlapis yang dilakukan Arman itu banyak dikecam kaum pelari. Sindiran satire "gaya elite ekonomi sulit" berseliweran diberbagai kotak komentar media sosial yang menggunggah foto dirinya.Â
Lain halnya dengan Neng Lina, awalnya banyak pelari yang memujinya karena ia selalu tampil cantik dan chics dalam setiap bidikan kamera. Padahal diketahui ia tengah berlari dengan jarak paling jauh 42 Km.Â
Menurut Dudi marathoner asal Tasimalaya, maraton bukanlah jarak selempar tali kolor yang mudah ditaklukan. "Maraton itu 10 kilometer kali 4 lalu tambah 2 kilometer. 10 KM aja ngos-ngosan apalagi 42 KM." Cetolehnya "Jadi keren banget kalau ada pelari maraton masih bisa tampil cetar dan sadar kamera" Ucapnya riang. Namun pujian untuk Lina yang selalu terlihat chic itu hanya bertahan sesaat.Â
Puja-puji itu seketika berubah menjadi hujatan, saat ia terciduk berlari menggunakan jasa "kang joki". Aksi Lina jelas melanggar etika dan aturan lomba.Â
PASOPATI MENJADI SAKSIÂ
Terungkapnya aksi curang Arman dan Lina lagi-lagi berawal dari selembar foto yang banyak dibagikan pelari pemengaruh di media sosial mereka.Â
Dalam foto yang tersebar luas dua hari setelah hajatan Pocari Sweat Run itu usai, terlihat Arman tengah berlari di Km 10-an. Dalam foto itu ia terlihat mengenakan BIB bernomor 11569 (BIB resmi milik Lina) bukan BIB kembar bernomor 11544 seperti dalam foto yang lebih dahulu beredar.Â
Dalam foto yang diambil di atas jembatan Pasopati itu, Arman tampak tergopoh-gopoh bersama pelari lainnya. Tidak terlihat sosok Lina disampingnya.Â
Namun saat dibandingkan dengan foto yang lebih dulu beredar - foto yang menampilkan 5 sekawan Arman, Dodi, Lina, Susi dan Sinta - BIB 11569 yang dipakai Arman itu berganti nomor menjadi 11544, BIB yang sebelumnya disebut BIB kembar.
Sementara itu BIB 11569 terlihat sudah berpindah tempat, dari semula tersemat di jersey Arman mendadak terpasang di jersey Lina. Pergantian dan perpindahan BIB yang awalnya tidak diketahui alasannya itu, kembali menjadi pertanyaan kaum pelari.