Mohon tunggu...
Maharany Bakkara
Maharany Bakkara Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Profesi Pendidikan Guru GEL-1 2024

Saya sekarang sedang menjalani perkuliahan profesi pendidikan guru (PPG), saya prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), saya suka mebaca dan menulis, sukan bernyanyi dan mendengarkan musik, dan juga menonton.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Relevansi Perjalanan Pendidikan Nasional

18 Februari 2024   22:59 Diperbarui: 18 Februari 2024   23:01 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 14 November 1945, Pemerintah Republik Indonesia membentuk Panitia Penyelidik Pengajaran Republik Indonesia (Panitia 9) yang bertujuan untuk menyelidiki dan menyusun dasar-dasar sistem pendidikan nasional yang baru. Panitia ini terdiri dari 52 anggota yang terdiri dari para cendekiawan, tokoh pendidikan, dan pemikir-pemikir nasionalis.


Tugas utama Panitia 9 adalah menyusun rancangan Undang-Undang Dasar Pendidikan yang menjadi landasan bagi pengembangan sistem pendidikan nasional Indonesia. Hasil kerja panitia ini kemudian menjadi landasan bagi penyelenggaraan pendidikan di Indonesia setelah kemerdekaan, termasuk penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan, pengintegrasian nilai-nilai kebangsaan, dan pengembangan kurikulum yang mencerminkan kebutuhan dan nilai-nilai masyarakat Indonesia. Sistem pendidikan mengalami banyak perubahan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk upaya untuk membangun negara baru, mengatasi tantangan sosial, ekonomi, dan politik, serta memenuhi kebutuhan pendidikan yang semakin meningkat. Berikut adalah beberapa ciri utama pendidikan di Indonesia setelah kemerdekaan:

1. Sistem Pendidikan Nasional: Pemerintah Indonesia mulai mengembangkan sistem pendidikan nasional yang merdeka dari pengaruh kolonial. Upaya ini meliputi pembentukan kurikulum nasional, standar pendidikan, serta lembaga-lembaga pendidikan yang berada di bawah kendali pemerintah Indonesia.

2. Pendidikan Demokratisasi dan Inklusif: Pendidikan di Indonesia mulai diarahkan untuk menjadi lebih demokratis dan inklusif, dengan upaya untuk memberikan akses pendidikan kepada semua warga negara, tanpa memandang status sosial, ekonomi, atau latar belakang lainnya. Sekolah-sekolah pun mulai didirikan di berbagai wilayah, termasuk di pedesaan dan daerah terpencil.

3. Pendidikan Bahasa Indonesia: Bahasa Indonesia dipilih sebagai bahasa pengantar resmi dalam pendidikan, menggantikan bahasa Belanda. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat identitas nasional Indonesia serta memudahkan proses pembelajaran bagi semua siswa.

4. Pendidikan Karakter: Pendidikan karakter menjadi fokus penting dalam sistem pendidikan, dengan penekanan pada nilai-nilai moral, etika, dan kebangsaan. Program-program pendidikan karakter diperkenalkan dalam upaya untuk membentuk generasi muda yang memiliki integritas, tanggung jawab, dan rasa kebangsaan yang kuat.

5. Pendidikan Kejuruan dan Teknologi: Seiring dengan perkembangan ekonomi dan industri, pendidikan kejuruan dan teknologi menjadi semakin penting. Lebih banyak institusi pendidikan kejuruan didirikan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap untuk memasuki dunia kerja.

6. Pendidikan Tinggi: Pemerintah Indonesia mulai mengembangkan sistem pendidikan tinggi yang lebih luas dan terdiversifikasi. Perguruan tinggi dan universitas didirikan di seluruh negeri, menawarkan berbagai program studi dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan humaniora.

7. Penyelenggaraan Pendidikan Non-Formal dan Informal: Selain pendidikan formal di sekolah dan perguruan tinggi, pemerintah juga mulai mengakui pentingnya pendidikan non-formal dan informal. Program-program seperti pelatihan kerja, kursus-kursus komunitas, dan pendidikan kecakapan hidup diperluas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang beragam.

Perkembangan pendidikan di Indonesia setelah kemerdekaan merupakan bagian integral dari proses pembangunan negara dan pembentukan identitas nasional yang kuat. Meskipun masih banyak tantangan yang dihadapi, pendidikan terus menjadi prioritas dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan pembangunan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pendidikan di Indonesia pada era Pendidikan Abad ke-21

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun