Barang bawaan
Kalau berniat jalan-jalan irit, barang bawaan juga harus irit. Isteri saya punya kebiasaan untuk membawa berbagai macam barang yang akhirnya setelah kembali, hampir separuhnya tidak dipergunakan. Jadi, mengapa harus capek-capek dibawa, menambah beban bagasi?
Pertimbangkan jatah bagasi di pesawat, jangan sampai lebih kalau tidak mau dikenakan biaya kelebihan bagasi. Untuk AirAsia, lebih baik Anda beli jatah bagasi terlebih dahulu saat memesan tiket ketimbang membeli di konter saat check in. Biayanya akan jauh lebih besar.
Pertimbangkan pula jika nanti Anda akan kian kemari, padahal belum check in di hotel. Anda terpaksa harus membawa-bawa backpack berukuran besar. Memang, di Jepang, sejumlah stasiun dan tempat wisata seperti Tokyo Disneyland, menyediakan locker. Tapi, jumlahnya terbatas sehingga akan cilaka kalau Anda tidak kebagian. Aturlah agar Anda bisa menitipkan barang bawaan, entah itu di locker atau di hotel tempat menginap. Bawalah backpack ukuran lebih kecil untuk dibawa bepergian.
Untuk perlengkapan, sekarang yang tidak boleh lupa juga akses internet. Simak bagaimana kami memilih akses internet waktu di Jepang.
Makanan-minuman
Berhubung kami traveling dengan anak kecil di bawah 10 tahun, soal makanan bisa jadi masalah. Yang paling gampang tentu saja makan di fast food seperti McDonald’s atau Burger King. Pilihan murah meriah lainnya adalah makanan cepat saji yang dijajakan di convenience store seperti Seven Eleven. Selain mi instan seduh, biasanya terdapat pasta-pastaan. Atau, kalau di Jepang, onigiri. Pastikan si kecil dapat asupan karbohidrat yang cukup untuk sumber energi selama berjalan kian-kemari. Isteri saya juga selalu menyediakan camilan di backpack, dan tentu saja air yang banyak. Ini penting agar tidak dehidrasi.
Demikian sharingnya, semoga bermanfaat. Video perjalanan kami dapat disimak di sini. [*]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H