Lantas Budi Haryawan menghadirkan 5 kelompok Menhir. Semacam reflika tugu-tugu batu tegak tempat pemujaan penghormatan roh dilakukan para leluhur di sejumlah tempat di Indonesia. Akan tetapi judulnya terasa agak kontras: Â Jalan Menuju Kepunahan. Â
Menhir, ya, kini hanya jadi catatan dan bukti tinggalan tradisi megalitik tua zaman Neolithikum antara 2500 -- 1500 SM.
Gerbang, gentong kuno dan hamparan kain putih dirangkai oleh Muhammad Suyudi menjadi satu karya Seni Instalasi yang diberi judul Muasal. Ahmad Anzul menampilkan bubu raksasa, alat penangkap ikan nelayan tradisional dibuat dari  anyaman bambu diberi judul Home.
Sebuah konstruksi kursi setinggi 7 meter ditampilkan Amrullah Syam. Menjadi tanda tanya banyak penyaksi:: Siapa yang akan duduk di atasnya? Pastinya, karya Seni Instalasi yang satu ini dapat dicatat dalam Museum Rekor Indonesia (MuRI) sebagai kursi tertinggi di Indonesia.
Ada manis-manisnya menyaksikan 10 karya Seni Instalasi 2021 sembari menyaksikan puncak gedung-gedung perkantoran dan perhotelan, crane, dan tiang-tiang berjenis antena yang mencuat di luar komplek benteng Fort Rotterdam tempat pameran berlansung. Benteng peninggalan Kerajaan Gowa abad XVI, properti lawas yang hingga kini masih utuh di kota Makassar.
Pameran Seni Instalasi 2021, merupakan penyelenggaraan kali kedua setelah pameran Seni Rupa Instalasi Proyek Hati Nurani Indonesia X dilaksanakan di area Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, kota Makassar, Â tahun 1991.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H