Mohon tunggu...
Mahaji Noesa
Mahaji Noesa Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah tergabung dalam news room sejumlah penerbitan media di kota Makassar

DEMOs. Rakyat yang bebas dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Obsesi Gubernur NA Atasi Pencemaran Hadirkan Wisata Kanal di Makassar

24 Februari 2021   20:13 Diperbarui: 25 Februari 2021   14:33 1588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beragam jenis perahu dan kapal motor nelayan Makassar setiap hari ramai keluar masuk Kanal Penghubung TPI Rajawali kota Makassar/Ft: Mahaji Noesa

Kemudian Kanal Panampu membentang sepanjang lebih dari 4 km di wilayah utara, serta Kanal Sinrijala sepanjang lebih 2 km berada di arah timur kota Makassar. Kanal lainnya berupa kanal penghubung, seperti Kanal Pabaengbaeng, Kanal Sambung Jawa, Kanal Lette, dan banyak kanal penghubung lainnya.

Anggunnya masjid di tepi salah satu kanal di kota Makassar/Ft: Mahaji Noesa
Anggunnya masjid di tepi salah satu kanal di kota Makassar/Ft: Mahaji Noesa

Saat Pemkot Makassar kerjasama pihak JICA tahun 80-an melakukan pembangunan permanenisasi tiga kanal induk tersebut, ada ide untuk menjadikan alur kanal induk sebagai jalur angkutan transportasi air di kota Makassar. Namun persoalannya, tidak semua alur kanal induk laik dijadikan jalur transportasi air. Terdapat sejumlah trashrack semacam pintu pengendali air dan sampah yang membentang di alur kanal.

Ide Gubernur NA menjadikan kanal-kanal di kota Makassar sebagai ikon khas wisata kanal, boleh jadi diwujudkan sekaligus sebagai upaya melibatkan partisipasi warga kota menjaga dan memelihara lingkungan dan kebersihan kanal. 

Mengingat sepanjang tepian atau bantaran kanal induk maupun kanal penghubung di kota Makassar merupakan lokasi pemukiman padat penduduk. Beragam aktivitas warga tak terhindarkan ikut tumbuh sepanjang tepian kanal.

Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah berfoto bersama diapit pasangan Walikota dan Wakil Walikota terpilih kota Makassar periode 2021 -2026 Mohammad Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi/Ft: ist
Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah berfoto bersama diapit pasangan Walikota dan Wakil Walikota terpilih kota Makassar periode 2021 -2026 Mohammad Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi/Ft: ist

Perlu ada kajian khusus mengembangkan kanal sebagai ikon khas wisata kanal yang berkaitan dengan penumbuhan kesadaran warga kota akan pemeliharaan kebersihan dan pencemaran lingkungan, sekaligus sebagai ruang baru peningkatan perekonomian warga khususnya yang bermukim sepanjang tepian bantaran kanal.

Kanal Jongaya dengan sejumlah kanal penghubungnya memungkinkan dijadikan uji coba pengembangan wisata kanal. Paket wisata Kanal Jongaya dapat dirancang rutenya mulai dari pelabuhan penyeberangan Benteng Pannyua di dekat kantor Polresta Pelabuhan Makassar, arah barat Benteng Fort Rotterdam. Lalu menyusur laut depan Anjungan Losari masuk ke muara Kanal Jongaya di kolong Jembatan CPI. Seterusnya dapat meyusur alur kanal ke arah selatan sejauh sekitar 5 km hingga mentok di jembatan perkampungan nelayan Maccini Sombala di tepian kanal Jl Nuri Baru kota Makassar.

Sebelum kembali, para penikmat wisata kanal dapat mampir di Taman Maccini Sombala yang bersisian dengan perkampungan nelayan Makassar di kelurahan Maccini Sombala. Kapal-kapal atau bus-bus air yang dirancang khusus dengan safety yang tinggi untuk angkutan penumpang berkapasitas muat 10 hingga 15 orang dapat menyusur rute alur Kanal Jongaya ketika air laut pasang maupun surut.

Hotel Rindra dan mall Phinisi Poit (Pipo) bersisian langsung dengan alur Kanal Jongaya di kota Makassar/Ft: Mahaji Noesa
Hotel Rindra dan mall Phinisi Poit (Pipo) bersisian langsung dengan alur Kanal Jongaya di kota Makassar/Ft: Mahaji Noesa

Dengan lama perjalanan sekitar 2 hingga 3 jam pp menyusur rute Kanal Jongaya dari Pelabuhan Benteng Pannyua hingga perkampungan nelayan Maccini Sombala, punya sensasi tersendiri. Wisata khas Kanal Makassar, menyaksikan panorama Anjungan Losari dan Kawasan CPI dari alur laut. Lantas tersuguh aktivitas pergerakan perahu-perahu nelayan Makassar dengan berbagai bentuknya yang silih berganti masuk keluar alur Kanal Jongaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun