Kemudian Kanal Panampu membentang sepanjang lebih dari 4 km di wilayah utara, serta Kanal Sinrijala sepanjang lebih 2 km berada di arah timur kota Makassar. Kanal lainnya berupa kanal penghubung, seperti Kanal Pabaengbaeng, Kanal Sambung Jawa, Kanal Lette, dan banyak kanal penghubung lainnya.
Saat Pemkot Makassar kerjasama pihak JICA tahun 80-an melakukan pembangunan permanenisasi tiga kanal induk tersebut, ada ide untuk menjadikan alur kanal induk sebagai jalur angkutan transportasi air di kota Makassar. Namun persoalannya, tidak semua alur kanal induk laik dijadikan jalur transportasi air. Terdapat sejumlah trashrack semacam pintu pengendali air dan sampah yang membentang di alur kanal.
Ide Gubernur NA menjadikan kanal-kanal di kota Makassar sebagai ikon khas wisata kanal, boleh jadi diwujudkan sekaligus sebagai upaya melibatkan partisipasi warga kota menjaga dan memelihara lingkungan dan kebersihan kanal.Â
Mengingat sepanjang tepian atau bantaran kanal induk maupun kanal penghubung di kota Makassar merupakan lokasi pemukiman padat penduduk. Beragam aktivitas warga tak terhindarkan ikut tumbuh sepanjang tepian kanal.
Perlu ada kajian khusus mengembangkan kanal sebagai ikon khas wisata kanal yang berkaitan dengan penumbuhan kesadaran warga kota akan pemeliharaan kebersihan dan pencemaran lingkungan, sekaligus sebagai ruang baru peningkatan perekonomian warga khususnya yang bermukim sepanjang tepian bantaran kanal.
Kanal Jongaya dengan sejumlah kanal penghubungnya memungkinkan dijadikan uji coba pengembangan wisata kanal. Paket wisata Kanal Jongaya dapat dirancang rutenya mulai dari pelabuhan penyeberangan Benteng Pannyua di dekat kantor Polresta Pelabuhan Makassar, arah barat Benteng Fort Rotterdam. Lalu menyusur laut depan Anjungan Losari masuk ke muara Kanal Jongaya di kolong Jembatan CPI. Seterusnya dapat meyusur alur kanal ke arah selatan sejauh sekitar 5 km hingga mentok di jembatan perkampungan nelayan Maccini Sombala di tepian kanal Jl Nuri Baru kota Makassar.
Sebelum kembali, para penikmat wisata kanal dapat mampir di Taman Maccini Sombala yang bersisian dengan perkampungan nelayan Makassar di kelurahan Maccini Sombala. Kapal-kapal atau bus-bus air yang dirancang khusus dengan safety yang tinggi untuk angkutan penumpang berkapasitas muat 10 hingga 15 orang dapat menyusur rute alur Kanal Jongaya ketika air laut pasang maupun surut.
Dengan lama perjalanan sekitar 2 hingga 3 jam pp menyusur rute Kanal Jongaya dari Pelabuhan Benteng Pannyua hingga perkampungan nelayan Maccini Sombala, punya sensasi tersendiri. Wisata khas Kanal Makassar, menyaksikan panorama Anjungan Losari dan Kawasan CPI dari alur laut. Lantas tersuguh aktivitas pergerakan perahu-perahu nelayan Makassar dengan berbagai bentuknya yang silih berganti masuk keluar alur Kanal Jongaya.