3. Lingkungan : Menanamkan sikap peduli kepada setiap individu untuk lebih sadar akan penting nya menjaga dan merawat lingkungan sekitar. Dimulai dengan ber-Gotong royong membersihkan serta semakin memperbanyak penanaman Tumbuhan, karna semakin banyak nya tumbuhan udara sekitar akan semakin dapat disaring secara alami. Menghasilkan udara yang bersih, sejuk, ringan dan tentu baik untuk semakin menunjang kesehatan.
4. Rencana Keberlanjutan : Rencana yang disusun untuk dimasa yang akan datang dapat bertanggung jawab kepada warga masyarakat juga lingkungan. Seperti, tidak asal membuang limbah tapi diolah lalu dibuang ke tempat seharusnya, stop menggunakan sumber energi yang hampir punah tapi beralih ke sumber energi terbarukan, serta memastikan bahan-bahan yang digunakan terbukti ramah lingkungan.
5. Sosialisasi : Memberikan semangat dalam mentutaskan setiap permasalahan yang datang, dengan Berdiskusi untuk dapat menemukan jalan alternatif lain sebagai solusi pemecahan masalah. Seperti, menciptakan tempat darurat sehingga jika bencana alam datang warga dapat segera dievakuasi ke tempat lain, atau membuka lapangan perkerjaan sehingga dapat meminimalisir angka kemiskinan, juga menerapkan hukum secara adil karena dengan hal ini membuat kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat dan semakin mempererat hubungan diantara perusahaan dengan Warga Masyarakat sekitar.
6. . Pelatihan Ketenagakerjaan : Perusahaan membuka peluang dalam peningkatan skill yang dibutuhkan didunia industri. Dengan seperti ini memberikan benefit antar ke-dua pihak. Masyarakat yang siap kerja dan Perusahaan yang mendapatkan pegawai dengan kualifikasi yang sesuai standart mereka.
7. Program Filantropi : Dengan memberikan kebutuhan yang diperlukan kepada organisasi nirlaba dibidang kemanusiaan untuk kemudian disalurkan kepada yang membutuhkan. Dengan begitu kesejahteraan Masyarakat dapat tersebar secara merata keseluruhan.
Perusahaan dapat menerapkan salah satu atau semua inisiatif ini untuk memenuhi CSR. Karena Perusahaan juga harus mempertimbangkan keinginan dan kebutuhan masyarakat daerah, dan memastikan bahwa inisiatif ini memiliki dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Di Indonesia, Program pengembangan kondisi masyarakat dapat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu :
1. Pemberdayaan : Tujuan dari kategori program ini adalah untuk mengembangkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam memecahkan masalah dan mengatasi hambatan. Program-program yang dapat mendukung pemberdayaan masyarakat misalnya, program-program yang melatih masyarakat dalam kepemimpinan, membangun usaha mikro, dan memberikan masyarakat akses ke teknologi dan informasi.
2. Partisipasi : Ketika dihadapkan pada suatu permasalahan yang membutuhkan adanya sebuah keputusan, perusahaan akan turut melibatkan masyarakat sekitar sebagai warga yang juga akan terkena resiko nya dengan begini diharapkan Masyarakat dapat secara perlahan belajar untuk lebih aktif dalam proses penyelesaian masalah sehingga solusi dapat semakin mudah didapatkan. Contoh nya adanya partisipasi masyarakat terhadap perencanaan yang disusun dalan mengelola pembangunan.
3. Kesejahteraan Sosial : Perusahaan memberikan akses agar pelayanan yang dibutuhkan (kesehatan dan pendidikan) dapat berjalan sesuai sebagaimana semestinya. Â Contohnya, memberikan pembagian sembako, memperhatikan kualitas kesehatan Masyarakat, dan infrastruktur dasar seperti makanan, air, tempat tinggal, listrik
Untuk mendapatkan hasil terbaik, ketiga jenis proyek pengembangan masyarakat ini harus dilaksanakan secara holistik karena saling berhubungan. Sementara pengembangan masyarakat berbasis kesejahteraan sosial dapat membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan esensial dan kesejahteraan, pengembangan masyarakat berbasis pemberdayaan dan partisipasi dapat membantu meningkatkan kemandirian dan keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan.