Mohon tunggu...
Taufiq Ismael Al Pharepary
Taufiq Ismael Al Pharepary Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Menulislah biar dunia tahu kita pernah hidup

Berkelana di alam liar membuat kalbu begitu tenang dan memahami betapa besar ciptaan sang kalik

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Kupu-kupu Ekor Sriti yang Dikagumi Alfred Russel Wallace

28 Desember 2018   11:10 Diperbarui: 29 Desember 2018   19:18 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namanya kini abadi sebagai garis Wallace yang membatasi kawasan yang kerap disebut Wallacea. Ia mencatat kekagumannya saat pertama kali melihat si kupu-kupu ekor layang-layang, saat perjalanan kedua ke Makassar pada September1857.

Kala itu, Wallace mengunjungi air terjun Bantimurung, saat itu telah menjadi tempat wisata populer. Kupu-kupu Sulawesi yang paling langka adalah target utama pencarian Wallace. Dan ia menemukan banyak kupu-kupu di atas air terjun Bantimurung.

Air terjun atas dengan sebuah telaga bernama
Air terjun atas dengan sebuah telaga bernama
"Di Sepanjang jalan antara air terjun bawah dan air terjun atas, dan sekitar tepian kolam atas, saya menemukan banyak serangga," tulisnya dalam The Malay Archipelago. "Di sinilah saya akhirnya memperoleh seekor serangga yang saya harapkan tapi hampir tidak bertemu dengannya - Graphium androcles yang megah. 

Salah satu kupu-kupu ekor layang-layang yang terbesar dan paling langka. Selama empat hari tinggal di air terjun, saya sangat beruntung memperoleh enam spesimen yang baik."

Ekornya menjuntai. Saat terbang seperti ular-ularan, begitu khas. Foto:Taufiq Ismael
Ekornya menjuntai. Saat terbang seperti ular-ularan, begitu khas. Foto:Taufiq Ismael
Wallace menilai Graphium androcles jenis yang yang unik dan langka. Ia mengagumi keindahannya. Sayap yang memanjang menyerupai ekor.

"Ketika makhluk yang indah ini terbang, ekornya yang putih panjang berkelip-kelip seperti ular-ularan. Dan ketika menetap di pantai, ia mengangkat ke atas seolah untuk melindunginya dari cedera."

Menurut Wallace, kupu-kupu ini sangat jarang ditemui. "Saya tidak melihat lebih dari selusin spesimen, dan harus mengikutinya naik dan turun tepian sungai berulang kali sebelum berhasil menangkapnya. Kupu-kupu ini memang lincah."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun