Mohon tunggu...
Taufiq Ismael Al Pharepary
Taufiq Ismael Al Pharepary Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Menulislah biar dunia tahu kita pernah hidup

Berkelana di alam liar membuat kalbu begitu tenang dan memahami betapa besar ciptaan sang kalik

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Salukang Kallang, Induk Sungai-sungai Bawah Tanah Lanskap Karst Maros

24 Desember 2018   21:21 Diperbarui: 25 Desember 2018   21:52 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SAAT KAMI KELUAR dari gua, malam menjelang. Beberapa kelelawar keluar-masuk dari gua, memulai aktivitasnya. Angin bertiup kencang, tak lama kemudian hujan. Tanpa dikomando, kami naik.

Suasana sedikit berbeda saat kami pulang. Sahutan penghuni hutan lebih ramai.  Suara jangkrik dan tonggerek bersahutan mengiring. Udara lebih dingin menusuk.  Saat bernapas embun mengepul. Berasa di musim dingin.  

Setelah membersihkan jalur. Tim kemudian berjalan menyusuri gelap belantara hutan karst. Ada hikmah selama penyusuran ini: alam mengasihi manusia, menopang nadi kehidupan.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun